SMA, SMK Dan SLB Di TTS Sukses Laksanakan Ujian Sekolah

oleh -30 Dilihat

 

SoE,METROTIMOR.ID–Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa di kabupaten Timor Tengah Selatan sukses melaksanakan ujian sekolah selama 7 hari kerja sejak 16 hingga 23 April berdasarkan hasil pemantauan Koordinator Pengawas (Korwas) tingkat SMA, SMK dan SLB , Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi Nusa Tenggara Timur.

Kepada media ini, Selasa, (23/4/2024), Koordinator Pengawas SMA,SMK dan SLB kabupaten TTS,Jeremias Pelle, M.Pd., menuturkan bahwa terdapat 93 sekolah yakni 35 SMK, 56 SMA dan 2 SLB berdasarkan hasil pemantauan kami, sejauh ini berjalan dengan aman,tertib dan lancar tanpa hambatan yang berarti walaupun ada beberapa sekolah yang melaksanakan ujian dalam jaringan (daring) yang terkadang ada gangguan jaringan internetnya namun dapat diatasi oleh panitia dan proktor atau teknisi sehingga ujiannya dapat berjalan dengan aman ,tertib dan lancar, ada juga sekolah yang melaksanakan ujian di luar jaringan (luring) namun bisa berjalan baik,tuturnya.

READ  BNNK Rote Ndao Melakukan Evaluasi Unit IBM di Desa Bo'a

Selain itu, Jeremias Pelle, menjelaskan bahwa untuk data peserta didik belum terkumpul secara valid sehingga belum bisa dipastikan berapa peserta didik yang tidak mengikuti ujian sekolah tahun ini dan berapa peserta didik yang akan mengikuti ujian susulan karena ada yang alasan sakit sehingga tidak mengikuti ujian, ada juga yang alasan mengikuti wawancara seleksi masuk perguruan tinggi di Kupang sehingga akan dijadwalkan ulang oleh pihak sekolah untuk ujian susulan, jelasnya.

READ  Pengrajin Tulang dan Gigi Ikan Paus Mengakui Penurunan Pendapatan di Tahun Ini

Jeremias menambahkan, SLB juga ujiannya berjalan lancar dan sejauh ini belum ada laporan dari pihak sekolah mengenai ujian yang terkendala karena kelalaian sekolah, sehingga dapat disimpulkan bahwa ujian sekolah tahun ini dapat berjalan normal,tambahnya.

Sementara, Lukas, salah seorang peserta ujian mengaku senang bisa mengikuti ujian tahun ini dengan baik dan karena sekolahnya melaksanakan ujian sekolah berbasis Android sehingga selain belajar mempersiapkan diri pada malam hari untuk ujian , dirinya mencharge baterai Handphonenya hingga penuh sehingga tidak ada gangguan saat ujian berlangsung serta menurutnya saat ujian ada pantauan dari dinas maupun kantor kementerian agama sehingga saya merasa bahwa ujian ini sangat penting dan perlu dilakukan sebagai syarat mengakhiri pendidikan jenjang SMA, ungkapnya. (Albert Baunsele)

No More Posts Available.

No more pages to load.