Larantuka,METROTIMOR.ID-– Festival Bale Nagi 2024, yang merupakan acara lima hari di Taman Kota Feliks Fernandes Larantuka, menjadi saksi dari penurunan pendapatan bagi pengrajin tulang dan gigi ikan paus. Nadus, salah satu pengrajin yang terkenal dalam komunitasnya, mengakui bahwa omzet mereka menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, memang ada penurunan pendapatan,” ujar Nadus dengan jujur.
Menurutnya, sejak pembukaan Festival Bale Nagi pada 2 April 2024, banyak pejabat yang hadir di acara tersebut. Namun, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kali ini tidak ada kunjungan sama sekali dari pejabat-pejabat tersebut. Sebaliknya, produk kerajinan mereka lebih banyak dibeli oleh pembeli dari kalangan non-pejabat.
“Tahun lalu, semua stan dijejali oleh pejabat yang melakukan kunjungan keliling. Namun, tahun ini tidak ada,” tambahnya.
Pengrajin tulang dan gigi ikan paus, yang mayoritas berasal dari Negeri Ikan Paus, merasakan dampak dari perubahan ini. Meskipun demikian, mereka tetap berharap untuk meningkatkan penjualan di masa mendatang dengan strategi yang lebih inovatif.