Kupang, Metrotimor.id– Yayasan Tanpa Batas Kupang menggelar kampanye kesehatan mata bagi masyarakat Kecamatan Amanatun Utara pada Kamis, 19 September 2024, bertempat di Puskesmas Ayotupas. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan mata.
Laura Patrisia Betty, S.KM., selaku Koordinator Lapangan Yayasan Tanpa Batas untuk Kabupaten Timor Tengah Selatan, menyampaikan bahwa kampanye dengan tema “Nek Ho Matam” ini merupakan bagian dari upaya promotif. “Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan mata, mengenali masalah penglihatan sejak dini, dan mencari perawatan medis yang tepat sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup,” ungkap Laura.
Plt. Camat Amanatun Utara, Laurensius Alunat, SH., yang hadir dalam pembukaan acara, mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Tanpa Batas. Ia menyebutkan bahwa program ini sangat membantu masyarakat, terutama mereka yang telah menjalani operasi mata. “Masyarakat saya yang telah dioperasi sebelumnya mengalami kesulitan dalam aktivitas sehari-hari, sekarang sudah kembali mandiri dan produktif, terutama dalam bertani,” ujarnya.
Kepala Puskesmas Ayotupas, Eduard E. Nomleni, SKM., mengharapkan program ini dapat terus dilanjutkan karena masih banyak masyarakat yang membutuhkan layanan tersebut. “Dari Januari hingga Agustus 2024, 16 warga sudah dirujuk ke Kupang untuk mendapatkan operasi mata,” kata Eduard. Ia juga menekankan pentingnya bagi masyarakat untuk tidak menolak operasi jika diperlukan, karena kesempatan tersebut sangat berharga.
Dalam kegiatan tersebut, Simon Linome, seorang pasien yang telah menjalani operasi, memberikan testimoni. Ia mengajak masyarakat yang memiliki masalah penglihatan untuk memanfaatkan program ini. “Saya sudah menjalani operasi dan sekarang bisa melihat dengan jelas. Operasinya cepat, tidak sakit, dan asalkan mengikuti perawatan sesuai anjuran dokter, kita bisa kembali melihat dengan baik,” ujar Simon.
Kampanye ini merupakan hasil kerja sama antara Dinas Kesehatan Kabupaten TTS dan Puskesmas Ayotupas. Selain kampanye, dilakukan juga skrining gangguan penglihatan terhadap 152 warga yang hadir, dan dari hasil pemeriksaan, 74 orang terdeteksi mengalami gangguan penglihatan. Sebanyak 42 orang di antaranya menderita katarak, sementara 32 lainnya memiliki masalah penglihatan lain. Operasi katarak bagi warga yang terdeteksi akan dilaksanakan pada 16-19 Oktober 2024 di RS Muder Ignasia dalam rangka bakti sosial.
Kegiatan ini dihadiri oleh 12 tenaga kesehatan, termasuk dokter, kepala Puskesmas Ayotupas, perawat, dan kader kesehatan. (Albert Baunsele)