Editor: Agustinus Bobe,
MAUMERE, METROTIMOR.ID– Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, NTT, Dokter Clara Franchias dalam kegiatan On The Job Training ( Latihan Sambil Kerja-red) Covid-19 yang diikuti oleh sejumlah wartawan baik dari media cetak, online, Televisi dan Radio bersama Dinas Kominfo di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, di Jalan El Tari, Kelurahan Uneng, Kecamatan Alok, Selasa (14/4/2020) pihaknya meminta semua wartawan agar dalam penulisan berita terkait Covid- 19 harus mampu mengedukasikan dan memberikan pencerahan kepada publik atau masyarakat.
Ia mengharapkan dalam setiap pemberitaan tidak vulgar dan pada akhirnya menimbulkan rasa trauma, panik dan ketakutan yang berlebihan bagi masyarakat.
” Warga yang merasa cemas, panik dan takut berlebihan tubuh atau imunnya memurun. Itu berpotensi terserang virus corona,” ujarnya.
Dokter Clara pun menyebutkan, pelaku perjalanan yang dikarantina Orang Tanpa Gejalah ( OTG), ODP, PDP, Suspeck bahkan yang sudah posetif Covid -19 bisa dapat sembuh asalkan memperhatikan pola makanannya, pola hidup sehat dan juga jaga jarak aman serta di rumah saja.
Selain itu, penggunaan diksi dalam penulisan pada tahapan penanganan Covid-19 pun perlu diperhatikan.
Seperti halnya, hasil dari Rapid Test adalah reaktif dan non reaktif sedangkan hasil pemeriksaab Swab adalah posetif atau negatif.
” Saya melihat dan membaca di media bahwa hasil Rapid -Test sekian banyak orang posetif – Covid- 19.Ini keliru . Kalau Rapid Test tersebut itu untuk mengambarkan ada gejalah atau tidak. Atau dikenal dengan reaktif dan non reaktif,” terang dokter Clara.
Menurut dokter Clara, dampak dari Covid- 19 rawan menimbulkan diskriminasi dan stigma buruk bagi pasien Covid- 19 dan kerap kali orang dikucilkan di lingkungan bahkan ada peristiwa pengusiran.
Hal ini terjadi karena akibat dari orang yang belum paham bagaiamana cara penularnya, penanganan dan pencegahan terhadap Covid-19.
” Oleh karena itu, saya ingin menghimbau kepada masyarakat agar sesering kali mungkin mencuci tangan dengan air sabun pada air yang mengalir. Makanan makanan yang bergizi, menghindari kontak fisik dengan orang lain, jaga jarak aman dengan orang lain, dan selalu menggunakan masker saat bepergian ke luar rumah,” imbaunya.
Pewarta : Athy Meaq