Uskup Maumere Terbitkan Surat Pastoral Perpanjang Meniadakan Kegiatan Gerejani di Sikka

oleh -102 Dilihat
oleh

Editor: Agustinus Bobe

MAUMERE,METROTIMOR.ID–Uskup  Maumere,Mgr.Edwaldus Martinus Sedu,menerbitkan  surat pastoral yang ditujukan kepada para imam,biarawan-biarawati dan umat beriman di keuskupan Agung Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi NTT, yang  menegaskan bahwa semua kegiatan gerejani yang melibatkan banyak orang tetap ditiadakan sampai dengan pemberitauan berikutnya.

Dan perayaan ekaristi pada hari Minggu/Hari Raya dan harian  masih tetap dirayakan di rumah masing – masing melalui live streaming dan siaran langsung Radio.

Ada 4 point penting yang ditegaskan yang mulia Uskup Maumere,Mgr.Edwaldus Martinus Sedu yang diterima Metrotimor.id di Maumere, pada Sabtu(30/5/2020) yakni: Pertama semua kegiatan gerejani yang melibatkan banyak orang tetap ditiadakan sampai dengan pemberitahuan berikutnya.

Kedua perayaan Ekaristi pada hari Hari Minggu/Hari Raya dirayakan dirumah masing-masing dengan mengikuti siaran live streaming,siaran Radio.Bagi umat yang tidak memiliki radio atau live streaming wajib beribadat dirumah masing-masing.Keputusan ini juga berlaku untuk rumah/kominitas biara.

Ketiga khusus untuk kematian imam hanya memberkati jenasah dan makam demi menghindari waktu berkumpul lama.

Keempat para biarawan biarawati dan umat beriman mulai membiasakan diri memasuki masa kenormalan yang baru(new normal)dengan menjalankan protokol kesehatan menghindari kerumuman dan jaga jarak.

Hal ini berdasarkan pada 4 dasar yang menjadi pertimbangan Uskup Mgr.Edwaldus Martinus Sedu untuk mengeluarkan surat pastoral terbaru.

Pertama keputusan Presiden RI Nomor 12 Tahun 2020 tentang penetapan status Bencana Non Alam status Covid-19 sebagai bencana nasional Tanggal 11 April 2020

Kedua surat edaran Satuan Gugus Tugas percepatan dan penanganan covid-19 Nomor 6 Tahun 2020 tentang Keadaan Darurat bencana Non Alam covid-19 sebagai Bencana Nasiona pertanggal 27 Mei 2020

Ketiga peta penyebaran covid-19 secara nasional versi Gugus Tugas percepatan dan penanganan covid-19belum menunjukan penurunan kasus baru dalam dua bulan terakhir.

Keempat kasus covid-19 terkonfirmasi di Propinsi NTT secara khusus kabupaten Sikka jumlah tertinggi di NTT dalam sebulan terakhir ini sebanyak 27 orang dan berpotensi Transmisi lokal yang diakibatkannya.

Saya mengajak para imam biarawan biarawati dan umat beriman untuk senantiasa menjaga titik fokus pemutusan mata rantai penyebaran virus corona,sebagai bentuk tanggung jawab atas kehidupan dan penghargaan terhadap nilai kemanusian,”ungkap Uskup Maumere.

Pewarta : Athy Meaq