Rote Ndao, Metrotimor.id– Jumat, 25 Oktober 2024 Dalam upaya menjaga kelestarian kawasan hutan, UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah Kabupaten Rote Ndao bekerja sama dengan Polres Rote Ndao mengadakan patroli gabungan pengamanan hutan di dua lokasi rawan, yaitu Kawasan Hutan (KH) Oana dan KH Mangrove Loudanon. Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah perwakilan dari kedua instansi sebagai bentuk sinergi untuk pengelolaan dan pengamanan sumber daya alam di Kabupaten Rote Ndao.
UPTD KPH Wilayah Kabupaten Rote Ndao diwakili oleh Kepala Seksi Perlindungan, Konservasi Sumber Daya Alam, Ekosistem, dan Pemberdayaan Masyarakat, Jitero Philemon Suki, SP, beserta timnya, yaitu Zet Solok, Ayb Bessie, Demsy Mbau, Dwi Siswanto, Fernando Fanggidae, Hersengky Tulle, Darwin Saba, dan Arnol Hello. Dari Polres Rote Ndao, hadir Kapolsek Lobalain, Iptu I Nyoman Swasta beserta jajarannya, Kapolsek Rote Barat Laut Ipda Andri Laniardi Pah, SH, Kapolsek Rote Barat Daya Ipda Godfriet E. S. Mail, dan Kapolsek Rote Barat Ipda I Gusti Ngurah Wira Setyawan, SH, bersama unit Reskrim Polres Rote Ndao.
Patroli gabungan ini merupakan implementasi dari Aksi Perubahan Kinerja Pelayanan Publik (APKPP) dengan judul “Optimalisasi Patroli dan Operasi Pengamanan Hutan Melalui Penggunaan Teknologi Drone ‘Pado Rote’ pada UPTD KPH Wilayah Kabupaten Rote Ndao.” Inisiatif ini dikenal dengan branding “PADO ROTE,” yang merupakan akronim dari “Patroli Drone Rote.” Selain menggambarkan inovasi dalam pemanfaatan teknologi drone untuk pengamanan hutan, “Pado” juga bermakna khusus dalam budaya Rote sebagai sebutan untuk gurita—simbol kecerdasan, adaptabilitas, dan efisiensi, yang diharapkan tercermin dalam patroli ini.
Selama pelaksanaan patroli di KH Loudanon, tim menemukan tumpukan kayu mangrove dengan panjang sekitar 3-4 meter dalam jumlah besar. Kayu-kayu ini diduga berasal dari aktivitas penebangan liar yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab di KH Mangrove Loudanon. Penemuan ini menunjukkan pentingnya upaya preventif untuk mengurangi risiko kerusakan hutan.
Diharapkan sinergi antara Polres Rote Ndao dan UPTD KPH Wilayah Kabupaten Rote Ndao dalam patroli gabungan ini dapat menjadi langkah preventif sekaligus penegakan hukum dalam menjaga kelestarian kawasan hutan di Rote Ndao. Rencana patroli rutin juga diharapkan dapat mencegah tindakan illegal yang merusak ekosistem, sehingga pengelolaan sumber daya alam dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan.
Aksi perubahan dengan judul “Optimalisasi Patroli dan Operasi Pengamanan Hutan Melalui Penggunaan Teknologi Drone ‘Pado Rote’” ini merupakan inisiatif dari Jitero Philemon Suki, SP, yang berharap kegiatan ini dapat menguatkan upaya pelestarian hutan secara terpadu.
(***)