Seorang profesor masuk ke ruang kuliah, tanpa tedeng aling-aling di menunjuk salah satu mahasiswa, dia berkata, “kamu..ya.. yang duduk di bangku kedua..yang pakai sweater biru, nama kamu siapa?”
dia menjawab, “Mubarok pak”.
Profesor melanjutkan, “kamu pergilah dari kelasku.”
Mubarok bilang, “saya tidak mengerti?”.
Profesor bilang, “aku tidak akan mengulangi perkataanku!”.
Banyak mahasiswa/mahasiswi terkejut, heran termasuk mahasiswa yang diusir, yang akhirnya pergi.
Profesor melanjutkan, “kenapa ada hukum..?kenapa kita perlu hukum? ada yang tahu?.”
Beberapa mahasiswa menjawab, “untuk tatanan sosial.”
Ada yang jawab, “untuk melindungi hak pribadi seseorang.”
Ada yang jawab, “agar bisa mengandalkan pemerintah.”
Lalu ada yang jawab, “untuk keadilan.”
Profesor bilang terima kasih kepada yang jawab untuk keadilan, lalu dia juga bilang, “katakan padaku, apakah aku tidak adil terhadap salah satu temanmu yang aku usir tadi?.”
banyak yang mengangguk setuju. Dan profesor pun merasa demikian.
Profesor melanjutkan, “kenapa diantara kalian tidak ada yang protes? dan tidak ada yang menghentikan saya dari ketidakadilan ini?.”
para mahasiswa hanya termenung.
Profesor melanjutkan, “yang baru kalian pelajari tadi itu tidak akan kalian temukan pada ribuan mata kuliah, kecuali kalian merasakan sendiri. Kalian tidak protes, karena hal itu tidak mempengaruhi kalian, walau hal itu bertentangan dengan kalian dan tentu saja dalam hidup.
Jadi jika itu tidak berpengaruh pada kalian, itu artinya bukan urusan kalian. Dan akan kukatakan bahwa kalian tidak membantu atau menegakkan keadilan, maka..mungkin suatu hari kalian juga akan mengalami hal yang sama yang dialami teman kalian tadi. Dan tidak ada yang akan membela kalian.
Kebenaran dan keadilan hidup dalam diri kita semua dan harus kita perjuangkan… karena dalam hidup, dalam olah raga, dalam bisnis atau pekerjaan, dalam hal apapun ketidakadilan itu ada..dan jika kita hanya mengandalkan orang lain untuk menegakkan keadilan itu tidak cukup, ini tentang berdiri untuk satu sama lain, sudah tugas kita untuk bersuara atas hak orang lain saat mereka tidak bisa..
Saya disini untuk mengajari kalian tentang kekuatan bersuara, tentang berpikir praktis dan kritis, untuk menyuarakan kebenaran bahkan jika ini bertentangan dengan orang kebanyakan.”
Seperti kata Noam Chomsky, “adalah tanggung jawab para intelektual untuk mengatakan kebenaran dan mengungkapkan kebohongan.”
*_#TETAP_ELING_LAN_WOSPODO_*
“`
#Salam_Rahayu_Hormate
#Setia_Tegak_Lurus_NKRI
#INDONESIA_TANAH_AIR_BETA“`