ROTE NDAO,METROTIMOR.ID–Rabu,(3/5/2023) UPTD SMPN 1 Rote Selatan, Kecamatan Rote Selatan Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) melaksanakan ujian praktek Seni Budaya dalam pentas seni tari yakni Tarian Ta’e Benuk dan Foti.
Dari pantauan media ini , peserta ujian antusias mengikuti ujian praktek foti dan tarian Ta’e Benuk yang dibaluti kain adat khas Rote.
Pentas Seni ini dilaksanakan di halaman sekolah dan diikuti oleh 124 siswa kelas 9.
Ujian Praktek Seni Budaya dibuka dengan apel secara resmi oleh kepala sekolah SMPN 1 Rote Selatan, Dedie Kristian Malelak,S.Pd. Usai pembukaan dilanjutkan penampilan dari kelompok pertama.
Kepsek mengatakan bahwa kegiatan ujian sekolah merupakan kegiatan setiap tahun,dimana kelas sembilan sebelum mengakhiri pendidikan di UPTD SMPN 1 Rote Selatan akan melalui dua tahapan yakni ujian praktek dan ujian teori.
Kepala sekolah juga mengingatkan agar dalam pelaksanaan pentas seni ini agar dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan disiplin sehingga dapat memberikan yang terbaik.
” Untuk siswa – siswi kelas sembilan,hari ini kalian harus memberikan yang terbaik kepada almamater kalian yaitu UPTD SMPN 1 Rote Dengan mempersembahkan tarian Ta’e Benuk dan Foti ” Harap Dedie.
Salah satu Tim Penilai, Hesron Malelak disela-sela pelaksanaan ujian praktek mengatakan,dari 124 siswa dibagi dalam 15 kelompok.
Dirinya menjelaskan bahwa dari kelompok yang sudah dibagi ada kelompok yang tergolong bagus, ada yang sedang dan ada juga yang tidak bagus menurut nya.
” Saya minta supaya peserta semangat hari ini.karena hari ini kalian harus tampil yang terbaik ” pinta Hesron.
Ia juga berharap agar bagi para siswa yang sudah dilatih bisa menampilkan yang terbaik bukan hanya disekolah tapi juga di Desanya masing-masing.
Ketua Panitia kegiatan ujian sekolah Ricky E. Alle,S.Pd,Gr saat ditemui wartawan media METROTIMOR.ID diruang guru menjelaskan, Tarian Ta’e Benuk dan Tarian Foti yang dipraktekkan oleh siswa kelas sembilan merupakan salah satu persyaratan kelulusan tahun ajaran 2022-2023 UPTD SMPN 1 Rote Selatan.
Menurut RA sapaan akrabnya mengatakan selain untuk syarat kelulusan namun praktek seni budaya ini juga seiring dengan program merdeka belajar yaitu profil Pancasila dan merupakan salah satu cara untuk menunjukkan adanya cinta terhadap Budaya Daerah.
Ricky juga berharap agar penanaman nilai-nilai budaya ini tidak hanya berjalan saat ujian praktek dilaksanakan tetapi terus dikembangkan atau dilestarikan.
” Penanaman nilai-nilai budaya melalui tarian ini tidak hanya berlangsung saat ujian berjalan, tetapi menjadi suatu budaya yang terus dilestarikan agar budaya Rote Ndao ini tidak punah dan dilahirkan kepada generasi – generasi berikutnya ” Tutup Ketua Panitia Ricky Alle.
Adapun kriteria penilaian tari yang menjadi acuan tim penilai meliputi Pola lantai tentang penguasaan kaki dan penguasaan pentas, kekompakan dan keserasian musik dan sesama penari,gaya dan mimik, keindahan dan yang terakhir tata busana dan rias.
(Khenjo)
