Penulis: Isak Doris Faot, berdomisili di Kabupaten Rote Ndao
Hari Sumpah Pemuda bukan hanya peringatan sejarah, melainkan juga cerminan semangat nasionalisme yang abadi. Sebagai peristiwa monumental, Sumpah Pemuda 1928 berhasil menyatukan perbedaan di antara pemuda Indonesia, menyalakan api persatuan, dan menjadi tonggak pembentukan identitas bangsa. Bagi guru dan siswa saat ini, makna Sumpah Pemuda lebih dari sekadar mengingat sejarah; ini adalah panggilan untuk menanamkan nilai persatuan dalam konteks pendidikan.
Makna Sumpah Pemuda Bagi Guru
Guru adalah sosok kunci yang membentuk karakter generasi muda. Sumpah Pemuda menginspirasi guru untuk memperkuat rasa kebangsaan pada siswa, mengajarkan toleransi, dan mengajak mereka menghargai keberagaman. Sebagai pendidik, guru perlu menjadi contoh dalam menjunjung bahasa persatuan dan mengapresiasi budaya lokal yang beragam. Semangat Sumpah Pemuda memberi pesan bahwa mendidik bukan sekadar transfer ilmu, tetapi juga mengukuhkan jati diri siswa sebagai generasi penerus yang mencintai tanah air.
Makna Sumpah Pemuda Bagi Siswa
Bagi siswa, Sumpah Pemuda adalah inspirasi untuk menjadi pelajar yang berkarakter dan berwawasan kebangsaan. Semangat persatuan dari Sumpah Pemuda menekankan pentingnya pendidikan untuk menciptakan generasi yang memiliki integritas dan cinta tanah air. Siswa diharapkan tidak hanya belajar untuk meraih prestasi akademik, tetapi juga berperan aktif dalam menjaga persatuan bangsa dengan menghargai perbedaan. Sumpah Pemuda adalah ajakan untuk tidak hanya berbangga pada Indonesia, tetapi juga terus berusaha membangun bangsa ini dengan semangat kebersamaan.
Semangat Bersatu di SMK Negeri Pantai Baru
Peringatan Hari Sumpah Pemuda di SMK Negeri Pantai Baru yang ke-96 pada 28 Oktober 2024 adalah bukti nyata semangat ini.
Dengan penuh khidmat, seluruh siswa, guru, dan staf sekolah memperingati momen tersebut.
Penggunaan baju adat khas Rote bagi siswa perempuan, dan baju batik bagi siswa laki-laki serta guru, menghidupkan kebanggaan akan identitas budaya. Kepala Sekolah, Ibu Novita K. Fuah, dalam amanatnya, mengingatkan pentingnya bekerja keras dan menjunjung tinggi semangat belajar sebagai bentuk penghargaan terhadap perjuangan para pemuda di masa lalu.
Pada akhirnya, Hari Sumpah Pemuda menjadi refleksi bagi guru dan siswa, bukan hanya untuk mengenang masa lalu, tetapi untuk menatap masa depan dengan tekad memperkokoh persatuan. Bagi SMK Negeri Pantai Baru, nilai-nilai Sumpah Pemuda adalah sumber kekuatan untuk terus mendidik dan mencetak generasi penerus yang siap membangun Indonesia dengan semangat kebangsaan yang kuat.
(***)