Romolnya Baliho Merusak Keindahan Taman Patung Herman Fernandez

oleh -690 Dilihat

 

Larantuka, Metrotimor.id– Taman Patung Herman Fernandez, yang dikenal sebagai salah satu ikon estetika Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur, kini terlihat romol dan terganggu keindahannya akibat pemasangan baliho di area tersebut. Baliho yang terpampang di taman ini didominasi oleh alat peraga kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, termasuk calon bupati, wakil bupati, gubernur, dan wakil gubernur Provinsi NTT.

READ  Tujuh Kepala Dinas Resmi Dilantik untuk Mengisi Kekosongan Jabatan di Kabupaten Lembata

Pantauan media pada Kamis (26/09/2024) menunjukkan sejumlah baliho calon dan umbul-umbul partai politik telah memenuhi area taman, termasuk baliho promosi. Pemandangan ini, menurut warga setempat, merusak keindahan taman yang awalnya dibangun sebagai tempat rekreasi dan menambah estetika kota.

“Baliho Pilkada dan parpol ini sudah lama ada di Taman Herman Fernandez,” ungkap seorang warga, SR, saat diwawancarai. Ia juga menyoroti bahwa hingga saat ini belum ada tindakan penertiban dari pihak terkait mengenai pemasangan baliho di area taman tersebut.

READ  Viral ! Wanita Cantik NTT Ini Dinikahi Artis Ganteng

“Sepertinya tidak jelas apakah taman ini dibuat untuk pasang baliho atau untuk tempat rekreasi serta mempercantik Kota Larantuka,” tambah warga lainnya.

Meskipun keberadaan baliho di area publik seperti taman telah menimbulkan keluhan, pihak berwenang, termasuk Kasat Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Flores Timur, Agus Ruing, belum dapat dihubungi untuk memberikan tanggapan terkait langkah penertiban yang akan diambil.

READ  Bhabinkamtibmas Polsek Pantai Baru Menebar Kasih pada Minggu Siang

Keindahan Taman Patung Herman Fernandez, yang seharusnya menjadi daya tarik bagi warga dan pengunjung, kini terganggu oleh maraknya alat peraga kampanye menjelang Pilkada 2024. Warga berharap pihak terkait segera mengambil tindakan untuk mengembalikan estetika taman tersebut.

(*RS)

No More Posts Available.

No more pages to load.