LARANTUKA,METROTIMOR.ID – CV. Kasih Ibu, rekanan pada proyek peningkatan sarana dan prasarana RSUD Larantuka, dihadapkan pada tanggung jawab setelah hujan membanjiri ruangan radiologi dan farmasi.
Senin, 20 November 2023 kepada media Direktur RSUD, Dr. Paul Lameng, mengakui pelayanan rekam medik dihentikan sementara karena rembesan air hujan yang melanda ruangan.
“Atap belum selesai dikerjakan secara sempurna oleh rekanan,” ungkap Paul, menyoroti kelalaian pada proses pengerjaan.
Petugas RSUD telah diminta untuk mematikan arus listrik di Radiologi untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
“Ini berhubungan dengan listrik. Kalau mau hidupkan, pasti kami akan meminta bagian teknis untuk melihat alat kesehatan rekam medik tersebut,” tambahnya dengan nada kecewa.
Dr. Lameng menyatakan kekecewaannya terhadap pembongkaran atap yang tidak bertahap, tidak mempertimbangkan musim hujan. PPK telah diminta untuk memanggil CV. Kasih Ibu guna menuntaskan pekerjaan. Utusan tenaga kerja mereka diharapkan segera datang untuk menyelesaikan situasi.
*Situasi Proyek Terhenti Akibat Upah Tukang Belum Dibayarkan*
Proyek peningkatan RSUD Larantuka terhenti karena upah para tukang belum dibayarkan. Beberapa tukang bahkan pulang kampung dan memilih untuk tidak bekerja lagi.
Media mencoba mengkonfirmasi permasalahan proyek kepada CV. Kasih Ibu pada Minggu, 12 November, namun mereka enggan memberikan tanggapan. Upaya konfirmasi total biaya dan prosentase proyek kepada PPK, Us Wangge, juga mengalami kebuntuan karena PPK tidak memberikan komentar.
Situasi ini menuntut perhatian serius untuk memastikan kelancaran proyek dan penyelesaian segera atas masalah yang dihadapi.
(*RS)