MAUMERE-METROTIMOR.ID – Salah satu bangunan pondok wisata Blue Ocean di Desa Watuliwung Kecamatan Kangae, roboh akibat diterjang gelombang pasang Laut Flores Sabtu,12/12/2020 sekitar pukul 21.00 wita.
Kepada awak media, Minggu,13/12/2020, Pemilik dan Pengelola Blue Ocean, Ignasius Kasar menjelaskan bahwa sekitar pukul 21.00 wita telah terjadi gelombang pasang yang menyebabkan robohnya beberapa bangunan yang ada, dan yang paling parah adalah kamar tidur dan tempat istirahat bagi para tamu.
Menurut pengakuan Ignas bahwa abrasi ini terjadi sebagai dampak dari pembangunan break water yang tidak sampai tuntas.
Ignas Kasar menjelaskan bahwa sebelum terjadinya peristiwa ini, dirinya sempat meminta bantuan kepada kontraktor pembangunan break water untuk menimbun area seputaran pantai yang persis berada di wilayah tempat usahanya tersebut.
“Ombaknya sudah mulai minggu lalu dan saat itu saya sempat meminta bantuan kepada kontraktor untuk bisa lakukan penimbunan dengan batu. Namun kontraktor tersebut menyampaikan kalau bisa menunggu sampai tanggal 16. Bantuan ini saya minta secara pribadi,”ungkap Ignas.
Menurut pengakuannya, peristiwa yang sama pernah ia alami pada tahun 2017 silam. Terhadap kerugian yang ia alami akibat dari gelombang pasang kali ini mencapai 80 juta rupiah. Ignas berharap agar pemerintah serius terhadap persoalannya ini. Ia meminta ganti rugi dan juga solusi agar peristiwa ini jangan terjadi lagi, tegas Ignas Kasar.

Pantauan Media ini, kerusakan akibat dari gelombang pasang ini juga terjadi pada restoran milik Ignasius Kasar, namun kerusakannya tidak sebegitu parah.
*(Frans Dhena – MTID05)*