Jakarta, Metrotimor.id– Pemerintah Pusat memberikan dana insentif fiskal kepada 130 provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia yang menunjukkan komitmen kuat dalam mempercepat penghapusan kemiskinan ekstrem pada tahun 2024. Dana ini diserahkan secara simbolis oleh Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin dalam acara di Auditorium Sekretariat Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (18/09/2024).
Wapres Ma’ruf Amin dalam arahannya menyampaikan apresiasi kepada kepala daerah yang berhasil menerima penghargaan ini. Beliau menekankan pentingnya memanfaatkan dana insentif tersebut untuk memperkuat program penghapusan kemiskinan ekstrem yang langsung dirasakan oleh masyarakat, khususnya kelompok rentan seperti lansia, penyandang disabilitas, pekerja migran, dan perempuan kepala keluarga. “Selamat kepada seluruh kepala daerah yang mendapatkan penghargaan. Semoga insentif fiskal ini mendorong kinerja lebih baik dalam menjangkau keluarga miskin,” ujar Wapres.
Penjabat Bupati Lembata, Paskalis Ola Tapobali, menerima langsung dana insentif fiskal sebesar Rp 5,6 miliar untuk Kabupaten Lembata. Usai mengikuti Rakornas, beliau menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkolaborasi dalam percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di wilayahnya. “Terima kasih kepada Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Lembata yang telah bekerja keras memverifikasi dan memvalidasi data untuk memastikan ketepatan sasaran program,” ucap Tapobali.
Ia menegaskan bahwa akurasi data masih menjadi hal krusial dalam penentuan penerima manfaat program. Berdasarkan hasil verifikasi data P3KE tahun 2024, terdapat 1.269 keluarga miskin ekstrem di Lembata, dengan angka tertinggi di Kecamatan Buyasuri sebanyak 448 KK dan terendah di Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur dengan masing-masing 31 KK.
Dengan dukungan dana insentif ini, Kabupaten Lembata akan mempercepat penghapusan kemiskinan ekstrem melalui program-program yang berbasis data dan kolaborasi yang kuat dengan berbagai pemangku kepentingan.
(***)
