Larantuka, Metrotimor.id – Sejumlah warga pengungsi dari Kecamatan Wulanggitang mengeluhkan belum mendapatkan bantuan pakaian sejak tiba di Posko Pengungsian Utama Bokang, meskipun bantuan pakaian terlihat menumpuk di posko. Keluhan ini disampaikan oleh KS, salah seorang pengungsi asal Desa Wolorona, pada Sabtu, 9 November 2024.
“Kami di sini sejak Senin, belum dapat ganti pakaian hingga hari ini. Pakaian bantuan sudah ada di posko sejak Rabu, tapi tidak dibagikan ke kami,” ujar KS, yang mengungsi bersama ketiga anaknya.
Ia menambahkan, meskipun kebutuhan makan terpenuhi, para pengungsi harus mengantre panjang untuk mandi karena fasilitas MCK sangat terbatas. “MCK cuma satu, kami harus antre lama atau kadang menumpang di rumah warga sekitar untuk mandi,” ungkapnya.
Menurut KS, ketika pengelolaan posko dilakukan oleh petugas dari desa, distribusi bantuan terasa lebih baik dan teratur. Namun, sejak pengelolaan dialihkan kepada pihak dinas, bantuan, terutama pakaian, belum sampai kepada mereka. Beberapa waktu lalu, bidan dari Pulau Adonara sempat membagikan pakaian kepada sebagian pengungsi, tetapi jumlahnya terbatas.
KS berharap agar pihak posko segera membagikan bantuan pakaian kepada seluruh pengungsi. “Kalau memang pakaian sudah ada, kami ingin segera dibagikan. Kami butuh pakaian untuk ganti, terutama anak-anak,” pungkas KS.
(*RS)