Pemda Flotim Kunci Informasi Soal Pembagian Huntara Penyintas Erupsi Lewotobi, Dugaan Penjualan Beras di Ile Gerong Mengemuka

oleh -303 Dilihat

 

Larantuka,Metrotimor.id – Pemerintah Daerah (Pemda) Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, menutup rapat akses informasi publik terkait pembagian hunian sementara (huntara) bagi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Ile Bura dan Wulanggitang. Sikap ini menuai kritik lantaran publik tidak mendapat kejelasan tentang proses distribusi huntara maupun seremonial adat yang digelar di lokasi tersebut hingga Senin (20/1/2024).

Ketiadaan informasi yang jelas dianggap menunjukkan lemahnya koordinasi Pemda Flores Timur dalam memberikan transparansi. “Ada apa sebenarnya dengan Pemda Flores Timur?” demikian pertanyaan yang kerap muncul di tengah masyarakat.

READ  BMPS Minta Kadis Pendidikan Berlaku Adil dan Lakukan Kajian, Kebijakan Penutupan 9 Sekolah Swasta di Kota Kupang

Dugaan Penjualan Beras Bantuan
Selain polemik huntara, persoalan lain mencuat di Desa Ile Gerong. Sejumlah saksi mata melaporkan dugaan penjualan 22 karung beras bantuan oleh oknum tertentu. Salah satu warga bahkan mengaku ikut membantu memikul dua karung beras yang kemudian diangkut menggunakan sepeda motor.

“Saya sempat bantu pikul. Dari atas sana (dekat dapur umum), muat di motor. Pastinya dijual,” ujar sumber tersebut.

Namun, Penjabat Bupati Flores Timur, Sulastri Rasyid, membantah keras adanya praktik penjualan beras bantuan. Ia menyatakan bahwa data pengeluaran dan pemasukan logistik telah tercatat secara ketat. Meski demikian, ia menambahkan bahwa masalah ini akan diselesaikan melalui pendekatan kekeluargaan, bukan melalui jalur hukum.

READ  Dinyatakan Berkas Perbaikan  Lengkap Empat Parpol Diterima KPUD Flotim 

Pernyataan ini mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak. “Kalau warga yang melakukan kesalahan saja diproses hukum, mengapa aparat yang terlibat tidak diperlakukan sama? Jangan ada tebang pilih,” tegas salah satu warga.

Penegasan dalam Konferensi Pers
Sebelumnya, dalam konferensi pers bersama Kapolres Flores Timur, AKBP I Nyoman Putra Sandita, dan Dandim 1624 Flores Timur, Letkol Inf. M. Nasir Simanjuntak, Sulastri sempat menyatakan bahwa pihaknya akan menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan.

READ  Penjabat Bupati Flotim Klarifikasi Terkait Dugaan Penjualan Logistik Pengungsi Bencana Erupsi Lewotobi

Namun, dugaan penyelewengan bantuan terus mengemuka. Beberapa warga Ile Gerong mengaku melihat sebuah truk bermuatan bantuan beras yang diturunkan sejumlah orang untuk dijual kepada masyarakat.

Ke depan, publik menantikan langkah tegas dari Pemkab Flores Timur untuk menyelesaikan persoalan ini, baik terkait pembagian huntara maupun dugaan penyelewengan bantuan, demi memastikan keadilan bagi seluruh penyintas erupsi Lewotobi.

(*RS)

No More Posts Available.

No more pages to load.