FLORES TIMUR,METROTIMOR.ID--Proyek rehabilitasi Jalan Dalam Kota Larantuka, yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 2 miliar lebih dari Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2023, saat ini terhenti di lima titik lokasi. Lima lokasi proyek tersebut meliputi Jalan TK Anfrida di Kelurahan Sarotari Tengah, Jalan Lorong Kamar Mayat di Kelurahan Sarotari Timur, Jalan SMA Darius-Delsos di Kelurahan Weri, Jalan Masuk Perumahan Batu Ata di Kelurahan Pohonbao, dan Jalan Masuk Pelabuhan Larantuka di Kelurahan Lokea.
Meskipun proyek ini direncanakan berlangsung hingga akhir Oktober 2023, saat ini seluruh aktivitas pengerjaan telah berhenti selama lebih dari sebulan. Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Flores Timur, Apolonia Corebima, SE., M.Si., menyatakan bahwa proyek ini dikerjakan oleh kontraktor pelaksana CV Indo Konstruksi.
Pengerjaan proyek melibatkan lima titik Jalan Dalam Kota Larantuka, dengan kontrak mulai dari 3 Mei hingga akhir Oktober 2023. Meskipun pembangunan sudah mencapai 78 persen, saat ini tidak ada aktivitas pekerja di lokasi-lokasi tersebut. Corebima mengungkapkan bahwa kontraktor diberi kesempatan kerja sesuai regulasi 50 hari, dengan konsekuensi pembayaran denda setiap hari jika pekerjaan tidak selesai.
“PPK sudah mendorong rekanan agar secepatnya diselesaikan. Kondisinya sampai sekarang belum juga selesai, kemajuan fisik saat ini sudah 78 persen. Kita Pemerintah beri kesempatan agar tidak merugikan rekanan, tapi sampai batas yang diberikan tidak selesai, maka pada titik tertentu kita ambil tindak sampai PHK,” kata Corebima.
Meski begitu, beliau menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan kontraktor untuk segera memindahkan alat berat dan merapikan material yang berserakan di badan jalan. Hingga saat ini, alat berat masih terparkir di beberapa lokasi, mengganggu arus lalu lintas dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi warga sekitar.
Pantauan pada tanggal 10 November 2023 menunjukkan bahwa sebagian material sudah dibersihkan oleh warga di sekitar Jalan TK Anfrida, namun rabat atau semenisasi bahu jalan belum selesai. Lokasi lainnya juga masih menyisakan pekerjaan yang belum terselesaikan, menimbulkan kekhawatiran terhadap kelancaran lalu lintas dan keselamatan warga. Hingga awal Desember, pihak berwenang berencana untuk menarik alat-alat berat yang masih terparkir di lokasi proyek yang belum selesai.
(*RS)