ROTE NDAO,METROTIMOR.ID– Kabupaten Rote Ndao sesungguhnya bisa dikatakan Kabupaten ” Gudang Calon Artis”. Mengapa tidak? Buktinya kegiatan Rote Idol 4 tahun 2019 digelar berkat LPP RRI Rote bekerjasama dengan Radio Suara Malole
Didukung Pemerintah Kabupaten Rote Ndao dengan kepimimpinan Bupati Paulina Haning memperdayakan generasi muda mudinya di bidang kesenian pada dunia tarik suara ternyata hasilnya memuskan bagi masyarakat Rote Ndao.
Anak – anak muda Rote Ndao adalah aset pemerintah Rote Ndao. Paul Amalo tampil dengan prima menjuarai Rote Idol 4 kategori dewasa tahun 2019 dengan Tagline” Menuju Bintang” yang digelar selama dua hari dengan dua kategori yang dilombakan, yakni Hari Kamis 27 Februari 2020 untuk pelajar dan Hari Jumat 28 Februari 2020 untuk kategori level dewasa berlangsung di halaman Kantor Lembaga Penyiar Publik RRI Rote Ndao, Jalan Bukit Radio, Desa Sanggaoen, Kecamatan Lobalaian, Kabupaten Rote Ndao.
Dilaporkan dari lima kontestan yang tampil bersaing pada grand final itu adalah masing – masing membawakan dua lagu dengan penilaian sangat ketat oleh tim juri.
Meski begitu ketat, dewan juri berhasil menentukan dan menetapkan Paul Amalo keluar sebagai juara I , Aquarius Laufa juara II, Vicki Ga juara III , Mona Siagian juara IV dan Diana Malelak sebagai juara V.
Ketua Panitia Rote Idol 4 Tahun 2019, Kristian Daepani dikala suasana gembira memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan kegiatan Rote Idol 2019.
Yang seharusnya tahapan awal audisi ini di awal Juli 2019 namun ada beberapa kendala teknis dan berbagairagam kesibukan sehingga baru digelar grand final pada 27 – 28 Februrari 2020.
Kendati demikian, dirinya merasa puas dengan kualitas suara juara dalam kontestan ini yang dapat diperhitungkan.
Dia pun mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada pemerintah daerah Kabupaten Rote Ndao yang telah mendukung dan membantu jalanya pelaksanaan Rote Idol 4 untuk menghasilkan bakat – bakat penyanyi di wilayah Selatan NKRI ini.
Selain itu, dirinya memberikan apresiasi setinggi – tingginya kepada Pimpinan LPP RRI Rote Ndao Gabriel H.Making yang mendukung kegiatan ini dari awal hingga berakhir dengan baik.
Kiranya pelaksanaan kegiatan Tahun 2020 ini menjadi semangat baru untuk penyelenggaraan kegiatan- kegiatan ke depan di Nusa Ita Esa,” ucap Kris disambut tepuk tangan meriah.
Rote Idol menuju Bintang’, merupakan tagline yang diusung dalam penyelenggaran Rote Idol kali ini.
Semangat yang terkandung dalam tagline tersebut adalah menciptakan bintang untuk terus bercahaya.
“Di tempat ini akan tercipta bibit penyanyi. Karena pemenang ajang ini akan dikirim untuk berkompetisi pada pemilihan bintang radio”, kata Gabriel Hurek Making dalam sambutannya.
Juara I Rote Idol 4, Paul Amalo mengucapkan terima kasih kepada para Dewan Juri, Panitia, LPP RRI Rote Ndao yang telah memfasilitasi kegiatan Rote Idol 4.
Meski Paul Amalo keluar sebagai juara satu Rote Idol 4, tetapi dirinya merasa belum puasa dengan hasil yang diraihnya. Dia harus terus berupaya menyiapkan mental dan suaranya untuk mengikuti lagi even Bintang Radio tingkat dewasa bergensi yang akan digelar RRI Regional Kupang, NTT , pada 2020 ini.
” Hari ini saya keluar sebagai pemenang juara I karena atas dukungan dan bantuan dari semua pihak. Oleh karena itu saya akan terus berusaha untuk mempertahankan kejuaraan yang saya raih, karena menurut saya mempertahankan itu lebih sulit daripada meraihnya,” ucap Paul Amalo.
Sementara Aquarius Laufa (Juara II) Vicki Ga juara III, Mona Siagian juara IV dan Diana Malelak juara V mengakui kemenangan juara I yang diraih Paul Amalo. ” Kami memberikan apresiasi yang telah di peroleh hendaknya terus melatih dan mempertahankan untuk mengharumkan nama baik Nusa Lote di level yang lebih tinggi lagi,” ucap mereka.
Juara Kategori Pelajar
Aurelia Sumanti ditetapkan sebagai pemenang Rote Idol 4 dengan perolehan nilai 2.223 terpaut 128 point dari pesaingnya Bulan Messah yang menduduki posisi kedua. Sementara berturut-turut dari juara tiga diraih oleh Yeri Messah, kemudian Grace Pandie dan juara 5 oleh Ria Ottu
Dewan juri dalam kegiatan itu, Adelheid Da Silva, Toni Taulo dan Marcus Amos Dahoklory. ***