Miris! Di Tengah Lesunya Ekonomi dan Bencana Erupsi, Pemda Flotim Alokasikan Rp 3,12 Miliar untuk Lima Mobil Dinas Baru

oleh -873 Dilihat

 

Larantuka,Metrotimor.id – Keputusan Pemerintah Kabupaten Flores Timur (Flotim) untuk menganggarkan Rp 3,12 miliar bagi pengadaan lima unit mobil dinas baru menuai sorotan tajam. Pasalnya, kebijakan ini diambil di tengah kondisi perekonomian masyarakat yang lesu dan dampak bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang masih melanda.

Mobil dinas baru jenis Toyota Fortuner tersebut rencananya diperuntukkan bagi tiga pimpinan DPRD serta Bupati dan Wakil Bupati Flores Timur. Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Flores Timur, Fredinandus Frederik Ama Bolen, atau akrab disapa Edi Lamawuran, menjelaskan bahwa pengadaan ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 20 Tahun 2022.

READ  Kapolsek Pantai Baru Jadi Narasumber di Kegiatan Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak

“Saat ini masih dalam tahap persiapan, termasuk penghitungan nilai ekonomis mobil lama yang akan diajukan ke Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL),” jelasnya pada Jumat, 6 September 2024.

Namun, alokasi anggaran ini memicu reaksi keras dari masyarakat. Dalam situasi sulit, warga merasa bahwa dana tersebut seharusnya difokuskan untuk membantu korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang hingga kini masih tinggal di posko pengungsian dengan fasilitas minim.

READ  Meriahkan HUT RI Ke-79, RT 15 dan 16 Kelurahan Oesapa Gelar Aneka Kegiatan

HM, salah seorang warga terdampak erupsi, menyuarakan kekecewaannya. “Pejabat tidak punya empati. Kami masih tinggal di posko, rumah rusak, kena hujan, belum ada kejelasan bantuan hunian sementara. Tapi mereka malah beli mobil dinas baru. Apa hati mereka tidak tergugah melihat kami yang menderita?” ujarnya penuh emosi.

Diketahui, erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki telah mengakibatkan kerusakan rumah warga, sehingga banyak keluarga harus mengungsi dengan kondisi seadanya. Hingga kini, bantuan yang diharapkan belum juga maksimal.

READ  Asti Laka Lena Serap Aspirasi di TTS, Paparkan Program Pendidikan Vokasi Paket Melki - Johni

Keputusan Pemda ini dinilai kurang bijak di tengah situasi darurat yang memerlukan perhatian lebih terhadap kesejahteraan masyarakat terdampak bencana. Banyak pihak menyerukan agar prioritas anggaran dialihkan untuk mendukung pemulihan ekonomi dan penanganan korban erupsi.

Kepekaan terhadap kondisi rakyat menjadi sorotan utama di balik protes ini. Masyarakat berharap pemerintah lebih mengutamakan kebutuhan mendesak ketimbang memperbarui fasilitas pejabat yang belum tentu mendesak.

(***)

No More Posts Available.

No more pages to load.