SoE,METROTIMOR.ID–Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) kini dihantui oleh wabah rabies yang semakin meningkat. Data terbaru per 28 November 2023 mencatat 2.132 kasus gigitan dengan 11 korban yang menyatakan meninggal dunia. Kasus tersebar di 32 Kecamatan dan 246 Desa di kabupaten tersebut.
Juru Bicara SATGAS Penanganan Rabies Kabupaten TTS, Ady Tallo, menyampaikan informasi ini kepada media Salam Timor pada Rabu, 29 November 2023. “Kasus gigitan HPR ini tersebar luas di 32 Kecamatan dan 246 Desa di Kabupaten TTS,” ungkap Ady.
Dari total kasus gigitan, 11 orang menunjukkan gejala khas rabies, 461 orang tidak menunjukkan gejala, dan 1.611 orang sama sekali tidak menunjukkan gejala. Sayangnya, 11 orang di antaranya dinyatakan meninggal dunia.
Ady juga mengungkapkan ketersediaan vaksin VAR dan SAR per 28 November 2023, dengan VAR sebanyak 294 vial dan SAR tersisa 106 vial. Selain itu, 34.082 ekor anjing, 3.339 ekor kucing, dan 19 ekor kera telah divaksin.
“Saya minta kerjasama masyarakat TTS untuk bersinergi dengan Pemda dalam upaya pencegahan penyebaran virus rabies,” pungkas Ady. Masyarakat diimbau untuk mengantisipasi penyebaran kasus rabies dengan menjaga dan mengandangkan Hewan Peliharaan Rumah (HPR).
(*Tim)