KULI,METROTIMOR.ID–Selama enam tahun, Fiktoria Manukoa-Zacharias (40), warga desa Kuli, Kecamatan Lobalain ini menderita penyakit tumor ganas. Selama itu pula, Fiktoria hanya pasrah dan terbaring di rumahnya di Dusun Timulasi, karena tidak memiliki biaya pengobatan.
Salah seorang kerabat Dersi Zacharias menjelaskan, penyakit tersebut mulai diderita Fiktoria pada tahun 2014 silam. Fiktoria yang saat itu hendak membuang abu dapur tungku, terjatuh dan tidak bisa bangun lagi. Dan keluarga telah mengupayakan melakukan proses pengobatan di RSUD Ba’a.
Dari upaya tersebut, disarankan oleh tenaga medis yang menangani agar Fiktoria dirujuk ke RSUD Prof. W.Z. Johannes Kupang, sayangnya keluarga menolak karena tidak ada biaya, sehingga memilih kembali dirawat di rumah secara tradisional.
Menurut Dersi, hari demi hari tumor tersebut terus membesar, dan hari ini (25/4/2020) genap 6 tahun, keluarga bersepakat merujuknya ke RSUD WZ Yohannes Kupang untuk perawatan lebih lanjut sesuai saran dokter RSUD Ba’a.
Dikatakan Dersi, Sabtu, (25/4/2020), Pj Kepala Desa Kuli Dominggus Fanggi didampingi dr. Septriati Haning serta Suyatno, salah seorang petugas medis Puskesmas Ba’a mendatangi kediamanan Fiktoria menggunakan kendaraan pribadi dan membawanya untuk dirujuk ke RSUD WZ Johannes Kupang dengan menggunakan kapal Fery ASDP Pantai Baru.
“Puji Tuhan, relawan dari Puskesmas Ba’a ikut urunan membantu meringankan beban Fiktoria. Namun, masih perlu banyak dukungan dari para dermawan. Sehingga kami mengharapkan bagi para dermawan yang ingin membantu Fiktoria bisa menghubungi dr. Septriati Haning, Puskesmas Ba’a atau Penjabat Kepala Desa Kuli Dominggus Fanggi,” katanya.
Pj Kepala Desa Kuli Dominggu Fanggi kepada wartawan mengatakan, keluarga Fiktoria Manukoa-Zacharias adalah salah satu penerima BPJS, namun karena ekonomi keluarga yang serba pas-pasan, sehingga tak mampu melakukan pengobatan rujukkan ke RSUD WZ Johannes Kupang. Beruntung ada teman-teman relawan, baik yang berprofesi sebagai tenaga medis di Puskesmas Ba’a dan masyarakat lainnya yang membantu sesuai kemampuan, sehingga bisa membiaya perjalanan ke Kota Kupang dan biaya operasinya.
“Kami meminta doa dari semua warga di wilayah terselatan NKRI ini agar Fiktoria bisa cepat sembuh dan kami juga mohon kerelaan para dermawan yang tergerak untuk membantu meringankan biaya operasi Fiktoria,” katanya. (tim)