ROTE NDAO,METROTIMOR.ID–Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melki Laka Lena, bersama dengan mitra kerja Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), menggelar Kampanye Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Rote Ndao.
Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan warga masyarakat dan berlangsung di Kapela St Isodorus Busalangga, Kelurahan Busalangga, Kecamatan Rote Barat Laut, pada Kamis (1/2/2024).
Dalam kampanye ini, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melki Laka Lena, menyampaikan pesan penting kepada masyarakat melalui Zoom meeting. Laka Lena menjelaskan bahwa kampanye ini merupakan hasil kerjasama antara Komisi IX DPR RI dan BKKBN untuk mengajak berbagai pihak, termasuk keluarga dan kader posyandu, untuk bersama-sama menangani penurunan angka stunting di Rote Ndao.
“Inisiasi dini salah satu cara kita untuk menekankan angka stunting, sehingga dapat menangani masalah ini sejak dini, terutama melibatkan ibu hamil dan keluarga dalam proses penanganannya,” ujar Laka Lena.
Sekretaris Daerah Kabupaten Rote Ndao, Drs. Jonas M. Selly, MM, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Melki Laka Lena dan BKKBN NTT atas kampanye ini. Ia menjelaskan bahwa penanganan stunting menjadi salah satu prioritas Pemerintah Kabupaten Rote Ndao. Selain itu, kegiatan kolaboratif lintas sektor dan konvergensi berbasis desa menjadi fokus dalam percepatan penurunan stunting.
“Saya ingin menegaskan agar dalam upaya percepatan penurunan stunting kita berpedoman pada Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting dan Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (RAN Pasti),” ungkap Sekda Jonas.
BKKBN NTT, melalui Jakobis Zakarias, turut menyampaikan terima kasih kepada Melki Laka Lena yang telah secara konsisten bersama BKKBN memperjuangkan penanganan masalah stunting di NTT.
Jakobis menekankan pentingnya kolaborasi dari tingkat pusat hingga desa dalam merancang program intervensi untuk menangani anak stunting dan keluarga yang berisiko.
“Harapan kita dengan terselenggaranya kampanye ini, masyarakat yang hadir menjadi aktor untuk melaksanakan penanganan stunting di wilayah perbatasan Rote Ndao,” pinta Jakobis.
Kampanye Percepatan Penurunan Stunting ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat tentang stunting, serta mendorong partisipasi aktif dalam upaya pencegahan dan penanganannya.
Semoga langkah bersama ini dapat membantu menurunkan angka stunting di Kabupaten Rote Ndao.
(***)