Lembata,Metrotimor.id – Calon Bupati dan Wakil Bupati Lembata, Marsianus Jawa yang berpasangan dengan Paskalis Witak dengan julukan “Paket Manis” dan nomor urut 5, menjadi salah satu calon dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Lembata periode 2024-2029. Grafik dukungan terhadap pasangan ini terus meningkat signifikan seiring dengan waktu.
Marsianus Jawa pertama kali menginjakkan kakinya di Lembata sebagai Penjabat Bupati pada 22 Mei 2022. Kehadirannya disambut dengan tradisi adat Lembata yang kental dengan nilai-nilai budaya. Sambutan yang penuh makna ini mengukuhkan dirinya sebagai bagian dari masyarakat Lembata.
Marsianus, yang dikenal ramah dan selalu tersenyum, berhasil menarik perhatian publik Lembata berkat integritas serta sikapnya yang santun terhadap semua lapisan masyarakat. Sebagai seorang pemimpin yang bijak, Marsianus kerap hadir dalam berbagai acara, baik di lingkup pemerintahan maupun umum, menunjukkan komitmennya terhadap masyarakat Lembata.
Dalam pernyataannya, Marsianus menegaskan bahwa setelah diterima oleh adat dan budaya Lembata, ia kini merasa sebagai bagian dari tanah ini. “Hari ini saya bicara sebagai anak Lembata,” ungkapnya dalam salah satu kesempatan.
Kampanye dialogis Paket Manis yang digelar pada 5 Oktober 2024 di Kota Baru, Kelurahan Lewoleba Tengah dan Wangatoa, Kelurahan Selandoro, kembali menegaskan besarnya dukungan masyarakat terhadap pasangan ini. Dengan hadirnya ribuan simpatisan, pasangan Marsianus dan Paskalis semakin optimis menatap Pilkada 2024.
Dalam orasinya, Paulus Toon Tukan, salah satu juru kampanye Paket Manis, menyoroti isu yang beredar di media sosial mengenai kandidat dari Lembata. “Sekarang ada lima anak tanah yang mencalonkan diri, lalu mau pilih siapa dan tinggalkan siapa?” tanyanya.
Namun, menurut Toon Tukan, pasangan Marsianus dan Paskalis adalah solusi terbaik bagi Lembata, membawa harapan untuk pembangunan yang tanpa sekat di antara masyarakat. “Marsianus datang sebagai solusi di Kabupaten Lembata ini,” tegasnya.
Menanggapi isu utang daerah, Toon Tukan juga meluruskan informasi mengenai anggaran PEN yang dituduhkan kepada Marsianus. Menurutnya, utang tersebut adalah Rp212 miliar, bukan Rp225 miliar seperti yang diberitakan sebelumnya. “Itu hanya strategi politik untuk menjatuhkan Pak Marsianus,” ujar Toon Tukan.
Dalam pandangan Toon Tukan, Marsianus bukanlah “orang luar” seperti yang disampaikan oleh beberapa pihak. Ia mengingatkan bahwa banyak pegawai dari luar yang datang dan berkontribusi pada pembangunan daerah ini, namun mereka tidak dianggap sebagai orang luar. “Jangan sampai isu ini menjatuhkan pilihan kita,” katanya dengan tegas.
Menutup orasinya, Toon Tukan mengajak masyarakat untuk bersama-sama memenangkan Paket Manis, karena Marsianus dan Paskalis adalah solusi bagi pembangunan Lembata yang berkelanjutan. “Nomor 5 adalah keberuntungan, mari kita wujudkan Lembata tanpa sekat,” pungkasnya disambut tepuk tangan meriah. (**)