Kupang,Metrotimor.id – Pada Minggu, 8 Desember 2024, mahasiswa Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Kristen, Program Studi Pendidikan Agama Kristen (PAK) Kelas A Semester Lima, terlibat dalam kegiatan mengajar anak-anak Pelayanan Anak dan Remaja (PAR) di Jemaat Elim Kenam. Kegiatan ini menjadi ajang berbagi ilmu, baik kepada anak-anak maupun para pengajar sekolah minggu.
Selain memberikan pembelajaran kepada anak-anak, mahasiswa juga mengajarkan teknik pembuatan pop-up book kepada para pengajar sekolah minggu. Media inovatif ini diharapkan dapat membantu pengajaran menjadi lebih menarik dan interaktif.
Media Kreatif untuk Pendidikan Kristen
Ketua pelaksana kegiatan, Wirce Grasela Baleng, menjelaskan pentingnya pelatihan ini. “Anak-anak usia dini mudah merasa bosan jika metode pengajaran hanya berupa ceramah. Dengan pop-up book yang memiliki teks dan gambar menarik, anak-anak lebih semangat mendengarkan kisah Firman Tuhan dan lebih mudah memahaminya,” ujarnya.
Tak hanya itu, mahasiswa juga mengenalkan penggunaan Situs Badeno AI, sebuah platform digital yang dapat mendukung proses belajar-mengajar menjadi lebih inovatif. Pelatihan ini bertujuan memberikan solusi kreatif bagi pengajar sekolah minggu agar dapat menggunakan alat bantu yang relevan dengan kebutuhan anak-anak zaman sekarang.
Harapan untuk Pengajaran yang Lebih Menyenangkan
Asriani Bana, salah satu mahasiswa, menyampaikan harapannya, “Semoga pop-up book ini memudahkan para pengajar menyampaikan materi dan menarik perhatian anak-anak sehingga pembelajaran menjadi lebih menyenangkan.”
Ucapan terima kasih juga disampaikan oleh para pengajar sekolah minggu Jemaat Elim Kenam. “Kami sangat terbantu dengan pelatihan ini. Kini, kami memiliki media pengajaran yang lebih menarik untuk anak-anak. Terima kasih kepada mahasiswa IAKN Kupang yang telah berbagi ilmu,” ujar salah seorang pengajar.
Inspirasi untuk Pengajaran Inovatif
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bagaimana mahasiswa dapat berkontribusi dalam mendukung pendidikan anak-anak gereja melalui pendekatan yang kreatif dan inovatif. Para pengajar sekolah minggu berharap keterampilan yang mereka peroleh dapat terus diaplikasikan dalam pengajaran sehari-hari, menjadikan pendidikan Kristen semakin relevan dan menyenangkan bagi generasi muda.
(Kaufmone)