Ketua Komisi III DPRD TTS Kritik Pimpinan OPD yang Lebih Sibuk Dampingi Penjabat Bupati

oleh -148 Dilihat

Soe, Metrotimor.id – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Yusuf Nikolas Soru, SE, melontarkan kritik tajam terhadap para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dinilainya lebih memilih mendampingi Penjabat Bupati dalam berbagai kegiatan ketimbang menjalankan tugas utama mereka. Akibatnya, keterlambatan penyerahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) pun terjadi, yang berimbas pada tertundanya pembayaran gaji Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Kelihatannya semua pimpinan OPD lebih memilih ikut Penjabat Bupati ke mana pun beliau pergi dibandingkan mengurus pekerjaan masing-masing,” ujar politisi PDI Perjuangan itu dengan nada kesal saat ditemui wartawan pada Selasa (30/1/2025).

READ  BMPS Minta Kadis Pendidikan Berlaku Adil dan Lakukan Kajian, Kebijakan Penutupan 9 Sekolah Swasta di Kota Kupang

Ia juga mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap alasan yang kerap disampaikan terkait keterlambatan pembayaran gaji ASN.

“Sudah seperti ini baru alasan, katakan sistem yang bermasalah,” ucapnya dengan nada heran.

Menurut YNS, sapaan akrab Yusuf Nikolas Soru, para pimpinan OPD seharusnya lebih mengutamakan tugas dan tanggung jawab mereka dalam memastikan administrasi keuangan daerah berjalan lancar. Keterlambatan penyerahan DPA, menurutnya, tidak hanya menghambat operasional pemerintahan tetapi juga merugikan para ASN yang menggantungkan hidup pada gaji mereka.

READ  Ganjar Pranowo Sapa Pulau Rote Dengan Nuansa Adat

“Pimpinan OPD ini punya tanggung jawab besar dalam memastikan jalannya pemerintahan. Kalau mereka lebih sibuk ikut Bupati daripada mengurus tugas pokok mereka, maka yang menjadi korban adalah ASN dan masyarakat,” tegasnya.

Sebagai dokumen dasar pengeluaran anggaran daerah, DPA memiliki peran krusial dalam pencairan dana, termasuk gaji ASN. Tanpa DPA yang disahkan tepat waktu, pencairan anggaran menjadi terhambat, berdampak langsung pada kesejahteraan pegawai negeri di lingkungan Pemkab TTS.

READ  Technical Meeting ETMC XXXII, Hasilkan 7 Pul yang diisi 27 Tim

Kritik dari YNS menjadi pengingat penting bagi seluruh aparatur pemerintahan di TTS agar lebih disiplin dan memiliki prioritas yang jelas dalam menjalankan tugas mereka. Ia juga meminta Penjabat Bupati untuk memberikan arahan yang lebih tegas kepada jajarannya agar keseimbangan antara tugas seremonial dan administrasi tetap terjaga.

“Pemerintahan ini harus berjalan dengan baik, bukan sekadar ikut Bupati ke sana kemari. Evaluasi harus dilakukan agar kejadian seperti ini tidak berulang,” tutupnya. (Depo)

No More Posts Available.

No more pages to load.