ROTE NDAO,METROTIMOR.ID– 3 September 2023 – Seorang warga Desa Lifu Leo, Kecamatan Landu Leko, Kabupaten Rote Ndao, Nilton Matasina (24), menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh Kepala Desa setempat, Jeky Adolof Faah, Jumat, 2 September 2023, sekitar pukul 03:39 dini hari.
Penganiayaan brutal ini menyebabkan Nilton Matasina mengalami luka serius, dengan wajahnya babak belur dan bagian dadanya mengalami rasa sakit serta kesulitan bernapas. Video yang diterima oleh media memperlihatkan kejadian tragis ini.
Nilton Matasina, yang lahir pada 15 Januari 2005, segera dilarikan oleh keluarganya ke Rumah Sakit Umum Daerah Ba’a setelah kejadian tersebut. Mereka juga segera membuat Laporan Polisi (LP) di Polres Rote Ndao dengan nomor LP: STPL/62/IX/2023/SPKT/RES RND/NTT. Tujuannya adalah memproses hukum terhadap Kepala Desa Lifu Leo, Jeki Adolof Faah.
Lambertus Matasina, orang tua korban, dengan rasa kesal dan harap, mengungkapkan, “Anak saya dipukul oleh Kepala Desa Lifu Leo, Jeky Adolof Faah, menggunakan tangan dan senter. Jeky Adolof Faah menggunakan tangannya memukul di bagian dada anak saya, sementara senter yang dipegangnya digunakan untuk memukul wajah anak saya. Ini menyebabkan wajah anak saya memar dan berdarah, sementara bagian dadanya mengalami gangguan pernapasan (napas sesak).”
Lambertus Matasina juga menambahkan, “Kami segera melaporkan kasus penganiayaan yang dialami anak saya ke Kepolisian Polres Rote Ndao dan merawatnya di Rumah Sakit Umum Daerah Ba’a. Saat ini, kami semua sedang merawat anak saya di rumah sakit karena menderita akibat insiden arogan yang dilakukan oleh Oknum Kepala Desa Lifu Leo.”
Pihak Kepolisian setempat sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus penganiayaan ini. Sementara itu, warga Desa Lifu Leo sangat mengutuk tindakan arogan Kepala Desa mereka yang dianggap melanggar tata krama hukum dan etika.
Kepala Desa Lifu Leo, Jeky Adolof Faah, yang dihubungi media pada hari Minggu, 3 September 2023, melalui telepon genggamnya, mengakui peristiwa tersebut dengan suara terputus-putus. Dia mengatakan, “Saya minta maaf, jaringan telepon di Lifu Leo sedang buruk, saya tidak dapat mendengar suara dengan baik. Suara putus-putus.” Ungkapnya.
(Tim)