Flotim,METROTIMOR.ID- Kematian tragis Sili Boro (61) dari Desa Pledo, Witihama, Kabupaten Flores Timur beberapa hari lalu, membuat warga petani di sekitar Kaha merasa waspada dalam berkebun. Pernyataan dari beberapa petani Witihama menyusul pemakaman almarhum di Desa Pledo pada Senin, 20 November 2023.
Opini publik bermacam-macam, dengan berbagai versi yang beredar dari mulut ke mulut, memunculkan ketegangan di masyarakat. Polikarpus, anggota kepolisian setempat, menanggapi situasi ini di Tempat Kejadian Perkara (TKP). “Keselamatan warga harus dijamin, dan kami menghormati praduga tak bersalah. Tindakan prefentif perlu dilakukan untuk penyelidikan lebih lanjut,” kata Ama Blolo.
Sebuah cerita dari warga desa Pledo mengungkapkan bahwa Ama Plipus, yang dekat dengan almarhum, pernah dipenjara delapan tahun karena membunuh tetangganya sendiri di Sabah, Malaysia. Kisah tersebut mencatat peristiwa serupa, di mana ancaman di masa lalu menjadi kenyataan tragis.
Dengan kondisi pembunuhan yang sangat sadis, terdapat kesamaan dengan kasus sebelumnya di Sandakan. Masyarakat Witihama berhati-hati, enggan melakukan kegiatan rutin harian di kebun sampai malam tiba. Kondisi ini meninggalkan suasana ketegangan dan kekhawatiran di tengah warga setempat.
(***)