Editor : Agustinus Bobe
SoE, METROTIMOR.ID– Upaya damai yang tengah dilakukan pihak keluarga terlapor dugaan kejahatan penganiayaan oknum anggota DPRD TTS Jean Neonufa terhadap korban Yusuf Nggeong belum membuahkan hasil.
Tadi siang, Selasa (21/4/2020) pihak keluarga dari terlapor anggota DPRD TTS Jean Neonufa sekitar 5 orang tua mendatangi rumah korban Yusuf Nggeong guna melakukan pendekatan secara keluarga untuk tempuh upaya damai dan menghentikan proses hukum yang tengah berjalan di polres TTS, Polda Nusa Tenggara Timur.
Meski begitu, upaya pendekatan itu belum membuahkan hasil.
Puteri kandung dari Yusuf Nggeong, Fransiska Nggeong yang dihubungi Metrotimor.id melalui selelurnya, Selasa ( 21/4/2020) malam, Ibu Siska yang kerap disapa, membenarkan bahwa tadi siang sekitar kurang lebih 5 arau 6 orang dari pihak keluarga terlapor mendatangi rumahnya untuk meminta upaya damai.
” Kami berprinsip mulai dari awal, kami telah tutup pintu rumah bagi saudara Jean Neonufa dan keluarganya untuk sementara waktu. Kami dengan menolak upaya damai. Tadi memang orangtuanya datang tetapi kami semua tidak ada di rumah, yang ada orang lain. Saat kami datang baru diberitahukan bahwa ada pihak keluarga terlapor datang,” ucap Siska di balik layar teleponnya.
Siska menegaskan, mau berdamai atau bentuk apapun nanti kami bertemu di kantor polisi.
” Kami dari keluarga tidak pernah mengeluarkan stagmen bahwa kami mau berdamai.
Jadi semuanya akan diselesaikan di kantor polisi . Mau berdamai atau bentuk penyelesaian apapun nantinya ketemu di kantor polisi jangan di rumah,” tegas Sikka.
Proses hukum terus berlanjut, biar terlapor sendiri yang datangpun pintu rumah tertutup bagi dia kalau berdamai atau bentuk penyelesaian apapun nanti ketemu di kantor polisi jangan datang di rumah.
Pewarta : Jackson Faot