ROTE NDAO,METROTIMOR.ID–Jumlah Orang Dalam Pengawasan (ODP) Covid-19 di Kabupaten Rote Ndao bertambah. Masyarakat diminta lebih waspada.
Direktur RSUD Ba’a dr Widyanto P Adhy kepada VN melalui telepon selulernya, Senin petang mengatakan, jika sebelumnya pada Minggu (22/3), jumlah ODP diumumkan sebanyak empat orang, pada Senin (23/3) ada penambahan satu orang, sehingga jumlah kini menjadi lima orang.
“Awalnya, jumlah ODP yang diumumkan pemerintah sebanyak empat orang, hari ini ditemukan lagi satu orang, sehingga jumlah hingga pukul 14.00 Wita menjadi lima orang,” katanya.
Adhy meminta masyarakat tidak perlu khawatir dan panik dengan status ODP karena orang yang berstatus ODP belum tentu akan terjangkit Covid-19.
Menurutnya, seseorang dikatakan positif corona kalau sudah dilakukan pemeriksaan laboratorium dengan metode swab tenggorok atau pemeriksaan lainnya.
Khusus perlakuan untuk ODP, kata dia, pihaknya akan melakukan pemantauan selama gejala sampai sembuh atau bila sudah sembuh kurang dari 14 hari, akan dipantau terus selama 14 hari ke depan
setelah dinyatakan masuk dalam pemantauan.
Ketika ditanya apakah kelima ODP tersebut merupakan warga yang baru pulang dari daerah pendemi Covid-19, Adhy jelaskan bahwa bukan hanya lima orang tersebut yang menjadi objek pantauan, tetapi yang menjadi sasaran pemantauan lebih banyak lagi. Namun, kelima ODP ini setelah dipantau dan dilakukan pengecekan ada gejala sesuai kriteria ODP, maka ditetapkan sebagai ODP.
“Kalau warga yang baru pulang dari daerah lain tentu lebih banyak, dan kita juga lakukan pemantauan, namun lima orang tersebut ada gejala sesuai kriteria ODP,” kata Adhy.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rote Ndao drg Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rote Ndao drg Suardi yang dikonfirmasi terkait perkembangan kasus Covid-19 di kantor Bupati mengatakan, sesuai informasi dari Gugus Tugas Covid-19 bahwa kondisi empat ODP yang diumumkan, kemarin, sudah mulai membaik dan tidak perlu dikhawatirkan.
Menurut Suardi, bertambahnya jumlah ODP tersebut harus direspons positif bahwa ada peningkatan kesadaran warga yang pernah ke daerah pendemi Covid-19 dan melapor kepada petugas fasilitas kesehatan. Kesadaran diri tersebut modal paling efektif pencegahan penularan virus corona bagi orang terdekat dekat dan masyarakat di sekitarnya.
Ia mengimbau masyarakat agar tidak panik dengan meningkatnya ODP tetapi harus lebih waspada dan tetap dengan pola hidup bersih dan sehat.
“Sebaiknya beristirahat di rumah kalau tidak ada keperluan mendesak, tidak ke tempat-tempat orang berkumpul, seperti warung kopi, caffe, restoran, dan tempat-tempat umum lainnya,” kata Suardi.
Sumber : Victorynews.ID