Institut Pendidikan SoE Gelar Pelatihan Pengelolaan Pangan Lokal Bagi Orang Tua Anak Paud di Desa Tetaf Untuk Pemenuhan Nutrisi Anak Stunting

oleh -791 Dilihat

TTS, METROTIMOR.ID – Sebagai upaya penanganan dan pencegahan stunting di kabupaten Timor Tengah Selatan, maka Institut Pendidikan SoE melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) menggelar kegiatan Pelatihan Pengelolaan Pangan Lokal Bagi Orang Tua Anak Paud Di Desa Tetaf Untuk Pemenuhan Nutrisi Anak Stunting.

Kegiatan PkM ini dilaksanakan pada Senin, (27/03/2023) bertempat di aula Kantor Desa Tetaf, Kecamatan Kuatnana, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Desa Tetaf dipilih sebagai tempat pelaksanaan PkM karena memiliki prevalensi stunting tertinggi dalam 2 tahun terakhir ini.

Tujuan diselenggarakannya pelatihan ini adalah untuk menambah pemahaman dan meningkatkan keterampilan bagi ibu rumah tangga di desa Tetaf dalam pengolahan bahan pangan lokal sayuran menjadi stik sayuran untuk pemenuhan nutrisi anak terutama anak stunting.

Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala desa Tetaf, diperoleh permasalah prioritas yaitu masalah stunting. Masyarakat desa belum memanfaatkan pangan lokal berupa tanaman holtikultura (sayur) sebagai potensi yang merupakan sumber nutrisi bagi bagi anak dan/atau keluarga.

Selain itu, pemahaman masyarakat dalam penanganan stunting ini hanya terbatas pada pemberian makanan bergizi. Padahal ada faktor lain yang menyebabkan stunting yakni perilaku atau kebiasaan hidup bersih dan sehat dari setiap anggota keluarga, terlebih untuk anak.

Ketua Pelaksana kegiatan, Dens E. S. I. Asbanu, S.Si, M.Pd kepada media ini menyampaikan bahwa desa Tetaf dipilih sebagai mitra dalam kegiatan PKM ini karena angka stuntingnya cukup tinggi.

Edukasi Perilaku Hidup Sehat dan Bersih (PHBS) bagi anak anak PAUD di Desa Tetaf.

Dens memaparkan bahwa kegiatan ini meliputi tahapan perencanaan yaitu penetapan penyusunan jadwal kegiatan yang dilaksanakan oleh tim pengabdian bersama dengan mitra yaitu pihak desa Tetaf. Selanjutnya yaitu tahapan persiapan pelaksanaan kegiatan, yang meliputi persiapan alat, bahan, tempat dan perizinan.

Lanjut Dens, langkah selanjutnya adalah pelaksanaan pelatihan pengelolaan sayuran menjadi stik yang memiliki nilai gizi bagi pemenuhan nutrisi anak stunting di desa Tetaf dengan sasarannya adalah orangtua khususnya Ibu Rumah Tangga.

“Pelatihan kepada masyarakat Desa Tetaf juga melibatkan ahli pada Bidang Pangan dan Gizi dari Puskesmas setempat untuk membantu dalam penyuluhan tentang kesehatan kepada ibu rumah tangga tentang perkembangan anak usia dini dan nutrisi sayuran oleh ahli pada Bidang Pangan dan Gizi dari Puskesmas Tetaf,” jelas Dens.

Sambung Dens, “tahapan terakhir yaitu tahap evaluasi dengan bentuk evaluasi kegiatan yang akan dilakukan 1 minggu setelah kegiatan berlangsung dengan memberikan kuesioner bagi peserta pelatihan yaitu orang tua dan melakukan observasi terhadap keseharian dari anak stunting melalui rekan mahasiswa yang ditempatkan pada desa mitra dan juga melalui orang tua.”

Tampak ibu-ibu rumah tangga desa Tetaf mempraktekan pengolahan pengolahan bahan pangan lokal sayuran menjadi stik sayuran untuk pemenuhan nutrisi anak terutama anak stunting.

“Adapun indikator untuk melihat ketercapaian tujuan pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu orang tua mampu membuat dan menghasilkan stik sayuran yang sehat dan menarik minat anak untuk mengkonsumsinya agar menjadikan anak memiliki gaya hidup atau pola hidup bersih dan sehat,” urai Dens.

“Pelaporan pelaksanaan kegiataan dibuat dan disampaikan hasilnya kepada Kepala Desa Tetaf, Kecamatan Kuatnana dan LP3M Intitut Pendidikan SoE. Sementara target yang hendak dicapai dari kegiatan ini adalah 80% orang tua yang mengikuti kegiatan pelatihan di Desa Tetaf mampu membuat dan menghasilkan stik sayuran dan 80 % anak stunting di desa Tetaf sadar pola hidup bersih dan sehat,” tutup Dens.

Pantauan media ini, Tim yang hadir dari Institut Pendidikan SoE dianataranya, Dens E. S. I. Asbanu, S.Si, M.Pd (Ketua Panitia), bersama anggota-anggota yakni Angreni B. Liunokas, M.Si, Alfonsa M. Abi, M.Pd Ermes Baun, A, Ma.Pust.

Hadir dalam kegiatan ini, Kepala Desa Tetaf, Yulius Talan, bersama perangkat desa. Kegiatan ini melibatkan ibu-ibu PKK desa Tetaf yang berjumlah 19 orang, dan 11 orang anak PAUD. (JF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.