Inspektorat NTT Gelar Sosialisasi Pemanfaatan Dana BOS Bagi 3 SMA Di TTS

oleh -912 Dilihat

SoE,METROTIMOR.ID--Inspektorat Provinsi Nusa Tenggara Timur menggelar sosialisasi terkait aturan pengawasan manajemen sekolah untuk pemanfaatn dana BOS SMA tahun 2023 bagi tiga SMA di kabupaten TTS yakni SMA Negeri 1 Soe, SMA Kristen 2 Soe dan SMA Efata Soe di aula SMA Negeri 1 Soe, rabu,(3/5/2023).

Pius Basilius, Auditor Madya pada Inspektorat NTT, saat dikonfirmasi media ini, menandaskan bahwa yang berkaitan dengan pidana itu namanya APH sedangkan inspektorat itu fungsinya sebagai pembinaan dan pengawasan artinya kami sebatas adminstrasi biasanya kalau ada pelanggaran itu diberi sanksi kepegawaian dan jika ada kerugian keuangan maka dilakukan penyetoran sehingga sosialisasi yang dilakukan ini bertujuan agar penggunaan keuangan berdasarkan aturan yang ditetapkan yakni petunjuk teknis penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah maupun dana komite sudah jelas sehingga diminta agar tidak keluar dari rel atau juknisnya karena terkait dana BOS ini aturannya berubah setiap tahun sehingga perlu dipelajari secara baik, tandasnya.

Para Kepala Sekolah mengikuti sosialisasi yang berlangsung di SMA Negeri 1 Soe, Rabu (4/5/2023) foto : Albert Baunsele for metrotimor.id

Selain itu, dijelaskan bahwa contoh konkret perubahan aturan seperti pada masa covid dana BOS bisa digunakan untuk pulsa sedangkan untuk saat ini sudah tidak berlaku lagi karena covid sudah berkurang dan terkait kegiatan hari ini merupakan inisiatif dari pihak sekolah agar nantinya tidak salah langkah dalam menggunakan keuangan negara sehingga kita dari inspektorat menyampaikan terima kasih atas inisiatif ini dan juga mengapresiasi langkah ini guna meminimalisir kesalahan karena kami juga merupakan keluarga besar pemerintah provinsi NTT dalam hal ini dinas PK yang menangani SMA dan SMK maka perlu mengingatkan sesuai dengan fungsi pembinaan dan pengawasan, jelasnya.

Sementara, ketiga pimpinan SMA yang mengikuti sosialisasi tersebut menyampaikan terima kasih atas kesediaan waktu untuk memberikan sosialisasi penggunaan dana BOS agar tidak salah melangkah atau salah menggunakan dana tersebut karena ketika salah tentunya akan berurusan dengan hukum, ujar ketiga pimpinan lembaga tersebut.

Pantauan media, dalam sosialisasi tersebut terjadi diskusi hangat tidak saja para pimpinan ketiga sekolah dan bendahara melainkan guru-guru maupun pihak komite yang hadir om berantusias mengajukan pertanyaan untuk mengetahui banyak terkait penggunan dana BOS dengan penegasan penggunaannya harus transparan, diketahui oleh semua pihak dan perlu ada papan informasi terkait penggunaan dana BOS agar tidak saja diketahui oleh pimpinan sekolah dan bendahara.

(Albert Baunsele)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.