Kupang, Metrotimor.id – Tim pengabdian masyarakat dari Program Studi Seni Pertunjukan Keagamaan, Fakultas Seni Keagamaan Kristen, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang, sukses melaksanakan kegiatan pembentukan dan pelatihan paduan suara dewasa campuran di Jemaat GMIT Imanuel Kolhua, Klasis Kota Kupang Timur, pada 14-16 November 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang pengabdian masyarakat. Dengan dipimpin oleh Relin Yosi Huka, M.Sn. sebagai Ketua Tim, serta anggota Dominggus Y. Selan, M.Hum., dan mahasiswa Metus Alexandro Tafuli, program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan gereja melalui pengembangan musik gereja, khususnya paduan suara.
Tahapan Pelatihan
1. Survei dan Audisi
Survei awal dilakukan untuk mengidentifikasi calon peserta. Dari 80 calon yang diaudisi, terpilih 50 anggota paduan suara dengan formasi Sopran (18 orang), Alto (12 orang), Tenor (10 orang), dan Bass (10 orang).
2. Pelatihan Intensif
Pelatihan dilaksanakan selama enam hari dengan fokus pada olah tubuh, olah vokal, pengenalan notasi lagu, dinamika musik, hingga finalisasi penampilan.
3. Presentasi dalam Ibadah Jemaat
Sebagai penutup, hasil pelatihan dipersembahkan dalam ibadah Minggu di Jemaat GMIT Imanuel Kolhua, memperlihatkan peningkatan kualitas musik gereja yang signifikan.
Dukungan Sinodal GMIT
Sinodal GMIT mendukung penuh kegiatan ini, karena musik gereja memainkan peranan penting dalam liturgi ibadah. Paduan suara dewasa campuran ini diharapkan menjadi pelopor dalam meningkatkan kualitas pelayanan jemaat di lingkup GMIT.
Tujuan dan Harapan
Kegiatan ini bertujuan memberdayakan jemaat usia 17 tahun ke atas untuk melayani melalui paduan suara. Selain meningkatkan keterampilan bermusik, kegiatan ini juga mengajarkan nilai pengabdian, pelayanan, dan kolaborasi antara akademisi dan jemaat.
Program ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara dunia pendidikan dan gereja dalam menciptakan pelayanan yang lebih berkualitas dan berkesan.
(*keffy)