MALAYASIA, METROTIMOR.ID– Lembaga Human Trafficking Watch (HTW) Perkawilan Malaysia menyalurkan bantuan sembako kepada BMI/ TKI yang bekerja di negara Malaysia yang kehabisan makanan dan keperluan kebutuhan sehari – hari akibat dampak lockdown sejak 18 Maret 2020 lalu.
Kepala Perwakilan Human Trafficking Watch Dewi Kholifah kepada Metrotimor.id melalui selulernya, di Malaysia, Selasa (19/5/2020) waktu Malaysia mengatakan, pada Sabtu 16 Mei 2020 tim WTC menerima pesan singkat WhatsApp dari para pekerja Kilang ( Pabrik) yang kehabisan kebutuhan harian ( ASAS) karena dampak dari lockdown.
Sehingga tim HTW langsung beraksi melakukan pelacakan terhadap keberadaan para pekerja Migran tersebut yang belum mendapatkan bantuan dari NGO maupun KBRI KL.
Dan hari Minggu 17 Mei 2020 langsung mengantarkan bantuan sembako ASAS kepada puluhan BMI/ TKI di tempat asrama yang disediakan oleh Agen dan Majikan.
” Saat kami jumpa dengan para TKI itu banyak yang menyeluh dan merasa tidak nyaman karena merasa ditipu oleh agen.
Sebab, sejak negara Malaysia menerapkan lockdown mereka tidak pernah di perhatikan kebutuhan hidup mereka. Gaji dan ASAS pun tidak pernah diberikan.
Oleh karena itu, kami akan membawa persoalan ini ke meja hijau Tenaga Kerja Kedutaan Besar RI di Malaysia setelah lockdown berakhir atau fina.
Para BMI/ TKI ini pun paspor mereka ada ditangan majikan. Mereka hanya memiliki copiannya saja. Ada yang ingin kabur untuk kembali ke tanah Air tetapi tidak ada uang.
Pewarta/ Editor: Agust Bobe