Hayati  Persatuan Pada Hari Sumpah Pemuda

oleh -457 Dilihat

 

Oleh: Albert Baunsele

Guru dan Pemuda Di TTS

Hari “Sumpah Pemuda” yang diperingati setiap tanggal 28 oktober merupakan tonggak awal persatuan Indonesia  yang dihasilkan melalui proses perhelatan Kongres Pemuda I dan II. Pada saat itu, para pemuda menilai perlunya semangat persatuan yang dilatarbelakangi oleh kesamaan nasib, sejarah dan budaya antar daerah di Indonesia. Oleh karena itu pada tanggal 28 Oktober 1928 pada Kongres Pemuda II dihasilkan Sumpah Pemuda, sebagai suatu pergerakan kemerdekaan Republik Indonesia yang dilakukan oleh para pemuda-pemudi Indonesia dengan menyatakan janji satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa.

Kemajemukan dalam suku,Bahasa, budaya, agama dan adat istiadat yang dimiliki oleh bangsa Indonesia merupakan modal terbesar bagi bangsa untuk mewujudkan persatuan guna menghadapi tantangan. Sumpah Pemuda juga tidak saja merepresentasikan perjuangan para pemuda, melainkan hasil perjuangan seluruh masyarakat Indonesia. Ikrar Sumpah pemuda merupakan bentuk semangat masyarakat untuk menegaskan impian berdirinya negara Indonesia.

Janji dalam Sumpah Pemuda tersebut membangkitkan semangat rakyat Indonesia, terutama para anak muda untuk menegaskan kemerdekaan Republik Indonesia. Isi Sumpah Pemuda terdapat kandungan makna yang dalam bagi bangsa Indonesia, maka dari itu setiap warga Indonesia perlu mengetahui makna Sumpah Pemuda, yang saat itu menghasilkan 3 (tiga) isi Sumpah Pemuda, yaitu:

–  Kami poetra dan poetri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.

–  Kami poetra dan poetri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia

READ  Penantian Panjang Guru Lulus PPG Piloting: Antara Harapan dan Kekhawatiran

–  Kami poetra dan poetri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Kaum muda saat ini bisa menggunakan persatuan, persaudaraan, dan semangat golongan pemuda tahun 1928 untuk berkontribusi terhadap pembangunan negara. Nilai-nilai Sumpah Pemuda dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai wujud nasionalisme. Pada saat ini, generasi muda hendaknya mempertahankan nilai-nilai sumpah pemuda dan mampu untuk menghayatinya. Kaum muda harus mendukung toleransi dalam mempertahankan kesatuan bangsa. Wujud toleransi ini misalnya kaum muda harus menghargai perbedaan yang ada, seperti suku, agama, ras dan golongan. Salah satu makna yang dapat kita petik dari sumpah pemuda untuk diterapkan guna mendukung kemajuan bangsa, yaitu: mendukung toleransi sebagai upaya menghargai perbedaan yang ada, meningkatkan rasa cinta tanah air di tengah era digitalisasi ini, semangat belajar, berkarya dan berinovasi demi mewujudkan masa depan bangsa yang lebih baik.

Oleh karena itu, untuk menghayati Sumpah Pemuda pada zaman  yang serba digital ini, kaum muda menjadi ujung tombak dari bangsa Indonesia. Tantangan yang dihadapi pemuda saat ini dengan pemuda tahun 1928 tentu berbeda. Waktu  boleh berbeda, tapi semangat juang serta semangat Sumpah Pemuda harus tetap menyala.   Makna Sumpah Pemuda bagi kaum muda  pada saat ini, antara lain :

  1. Budayakan Sikap Menghormati dan Menghargai Sesama Anak Bangsa

Kaum muda harus mencontoh semangat Sumpah Pemuda yang digelorakan para pemuda di tahun 1928. Pada saat itu, meskipun mereka berbeda suku, budaya, agama dan ras, tetapi dapat berjuang bersama. Di zaman yang serba digital saat ini, intoleransi pun meningkat, para pengguna media sosial, saling serang komentar dan saling ejek satu sama lain seolah menjadi makanan setiap hari. Kaum Muda diharapkan tetap teguhkan hati untuk saling menghargai dan menghormati sesama anak bangsa. Untuk menumbuhkan rasa persatuan, kita dapat melakukannya dengan melalui sikap saling menghormati dan saling menghargai antar sesama.

  1. Sebarkan Pesan Positif secara terus-menerus
READ  Koalisi Goliat dan Daud di Pilkada Rote Ndao

Menyebarkan energi positif itu terkesan sepele, namun justru memiliki dampak yang cukup besar untuk masyarakat. Dengan menyebarkan energi positif melalui pesan singkat ataupun postingan, maka secara tidak langsung dapat membangun kembali semangat solidarias dan rasa persatuan di Indonesia.

  1. Miliki kebanggan terhadap tanah air

Kaum Muda Indonesia harus bangga terhadap kebudayaan Tanah Air. Karena Indonesia punya segudang kebudayaan. Jika warga negara lain saja bangga terhadap kebudayaan kita, kita sebagai anak bangsa harus lebih bangga lagi.

  1. Bahasa Indonesia digunakan secara baik dan benar

Salah satu poin yang disampaikan dalam Sumpah Pemuda adalah menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Bahasa Indonesia bersifat universal dan lebih mudah dimengerti seluruh orang. Banyak kita jumpai kalangan muda yang lebih sering menggunakan bahasa asing ataupun bahasa gaul untuk berkomunikasi. Padahal bahasa Indonesia merupakan bahasa pemersatu bangsa yang seharusnya kita banggakan.

Makna lain Sumpah pemuda, yaitu menumbuhkan semangat dan komitmen kaum muda dalam persatuan dan kesatuan untuk keluar dari penjajahan dan menumbuhkan sikap patriotisme, nasionalisme, dan gotong royong, serta membentuk Bangsa Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Selain itu, Sumpah Pemuda dihayati sebagai awal dari perjuangan bagi para pelajar dan tugas mereka saat ini adalah mempertahankan rasa persatuan dan kesatuan.

READ  PILIH PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN YANG BERINTEGRITAS DAN BERKARAKTER

Hal-hal di atas merupakan beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan untuk menghayati Sumpah Pemuda pada zaman yang serba digital seperti saat ini. Masyarakat Indonesia harus mensyukuri pemuda-pemuda yang membuat keputusan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 silam. Tanpa jasa mereka, bias saja Indonesia saat ini akan terlihat sangat berbeda.

Sumpah pemuda telah membangkitkan semangat para pemuda, dan menimbulkan berbagai nilai luhur di dalamnya, antara lain : Nasionalisme, Patriotisme, Gotong royong, Musyawarah, Tolong menolong, Persatuan dan kesatuan, dan Mendahulukan kepentingan umum dari kepentingan pribadi, serta Pantang menyerah. 

 

Akhirnya sadarlah wahai pemuda-pemudi Indonesia khususnya kaum muda yang sedang di bangku pendidikan memperjuangkan nasib untuk meraih cita-cita. Bertolak dari sejarah kita sebelumnya dan kenyataan hidup saat ini, hendaknya kita menghayati persatuan pada hari sumpah pemuda untuk  melawan dan bangkit dari rasa keterpurukan yang sering menghampiri kita sehari-hari dengan memiliki sikap keberanian dalam mengambil setiap keputusan dan mari kita hayati persatuan agar kita tetap tangguh dan semangat demi meraih masa depan kita yang lebih gemilang.

No More Posts Available.

No more pages to load.