Hari Raya Keluarga Kudus Nazaret, Keluarga Aryos Baharui Janji Nikah

oleh -74 Dilihat

 

SoE,METROTIMOR.ID–Gereja katolik merayakan pesta keluarga keluarga kudus pada minggu (27/12/2020). Keluarga katolik di paroki St. Arnoldus Jansen dan St. Joseph Freinademetz (ARYOS) Niki-niki membaharui janji pernikahan di dalam gereja setempat.

Pastor paroki Aryos niki-niki, kabupaten TTS, dalam kotbahnya, keluarga kudus nazaret yang berada di sebuah kampung dan sederhana ini yang dipilih Tuhan. Gereja katolik mengajak kita untuk meneladani keluarga kudus nazaret walaupun situasi saat ini berbeda dengan situasi saat itu di betlehem, kita diajak untuk bertanya bagaimana kita dapat hidup seperti keluarga nazaret yang begitu sederhana. Tandasnya.

Selain itu, ditegaskan, ada dua hal yang merupakan identitas yakni perkawinan bersifat monogami dan tak terceraikan karena diluar dua hal ini kita akan mengalami goncangan yang luar biasa. Oleh karena itu, suami dan istri harus mampu menghayati ketakterceraian ini dalam hidup dengan menghayati dan melaksanakan beberapa hal antara lain: MISA, karena melalui misa kita dapat menerima tubuh dan darah Kristus yang dapat meneguhkan iman kita. DEVOSI, KOMUNIKASI dan KERJA SAMA. tutupnya.

Dalam pembaharuan janji pernikahan, para suami berucap: dihadapan Tuhan dan seluruh umat yang hadir disini dan dengan hati yang tulus ikhlas saya membaharui janji pernikahan dengan istri saya, yang telah satu hidup dengan saya selama ini. Saya berjanji akan tetap setia kepadanya dalam suka dan duka dan tetap menjadi pasangan hidup yang baik baginya. Saya mau semakin mencintai dan menghormatinya seumur hidup . Demikian janji ini saya perbaharui demi Allah dan Injil Suci. Sebaliknya para istri juga mengucapkan janji pembaharuan nikah.

Ros Keron, salah satu ibu yang membaharui janji pernikahannya kepada metrotimor.id mengungkapkan kegembiraannya karena ada tokoh keluarga kudus yang memberi teladan bagi kita untuk bagaimana mendampingi dan setia merawat kasih Allah yang dianugerahkan bagi kita melalui anak-anak. Ungkapnya.

(Albert Baunsele)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *