FLOTIM,METROTIMOR.ID--Pemerintah Kabupaten Flores Timur, NTT sedang bekerja keras dalam menangani dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang masih berstatus siaga.
DPRD Kabupaten ini merencanakan rapat kerja pada Senin, 4 Maret 2024, yang akan dipimpin oleh Robertus Kreta, S.Pd., ketua DPRD, untuk membahas berbagai agenda yang berkaitan dengan erupsi, termasuk rencana Bantuan tak Terduga (BTT) untuk pengungsi erupsi.
Dalam rapat tersebut, akan turut hadir sejumlah pihak penting termasuk Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, BPBD, Kepala Dinas Infokom, serta Kepala Puskesmas. Komisi C DPRD akan berkolaborasi dengan dinas teknis dalam mendalami berbagai masalah terkait erupsi dan korban pengungsi.
Salah satu yang dibahas adalah dana dari Bantuan Sosial dan Perlindungan Sosial (DSP) yang seharusnya dikelola oleh BPBD. Dalam laporan PLT Kepala BPBD Kabupaten Flores Timur, Muhamad Dulu, SE, dana sebesar 250 juta rupiah telah diterima. Namun, ada kekhawatiran terkait dana donasi sebesar 650 juta rupiah yang belum dipublikasikan sumbernya.
Terkait hal ini, Ketua DPRD, Robert Kreta, menyatakan bahwa pengungkapan sumber dana donasi akan menjadi salah satu agenda rapat.
Di sisi lain, masih terdapat kendala dalam evaluasi pola pengamanan dan penanganan erupsi serta ketersediaan bantuan bagi para pengungsi. Kecawanya Pegiat Relean Kemanusiaan Pancasila Sakti menyatakan bahwa Pemda Flotim belum mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah memberikan bantuannya.
Harapannya, dengan rapat kerja ini, akan ada peningkatan koordinasi antara pihak terkait dalam menangani kondisi pasca-erupsi di daerah ini.
(***)