Flores Timur, Metrotimor.id – Proyek pembangunan Gedung Rumah Sakit Pratama (RSP) Solor di Desa Lewohedo, Kecamatan Solor Timur, Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT, menuai sorotan. Gedung yang baru selesai dibangun dengan anggaran APBN sebesar Rp45 miliar telah mengalami kerusakan di banyak titik, seperti dinding retak pada ruang rawat inap, rumah dokter, dan ruang jenazah.
Anggota Komisi III DPRD Flores Timur mengunjungi lokasi pada Jumat, 10 Januari 2025, untuk meninjau langsung kondisi bangunan yang sudah di-PHO (Provisional Hand Over) sejak 30 Desember 2024. Mereka mendapati kerusakan serius yang mencakup pondasi, lantai, hingga tembok gedung.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Flores Timur, Yamin Baza Lewar, bersama anggota lainnya seperti Petrus Marianus Fernandez, Cosmas Langkamau, dan Abdul Wahab Saleh, merasa geram dengan kondisi tersebut. “Kami sangat prihatin melihat kualitas bangunan besar seperti ini. Kerusakan kategori besar ini harus segera dievaluasi,” tegas Petrus Marianus Fernandez.
Kerusakan Parah di Beberapa Bangunan
Kerusakan ditemukan pada enam ruang rawat inap dengan kondisi tembok retak, dua unit rumah dokter, serta ruang jenazah yang mengalami retak dari pondasi hingga dinding. Kondisi ini membuat warga dan wakil rakyat kecewa, mengingat gedung ini baru saja selesai dibangun.
Fernandez menjelaskan, sebelumnya dua anggota DPRD asal Dapil Solor, Yakobus Mikhael Krizik Basa Lewar dan Husain Maser, telah melaporkan kerusakan ini dalam rapat internal Komisi III. Setelah tinjauan langsung, Komisi III berencana membawa hasil temuan ini ke forum Rapat Dengar Pendapat (RDP) untuk mendapatkan klarifikasi dari pihak terkait.
Proyek Sudah di-PHO, Komitmen Perbaikan Dipertanyakan
Yakobus Mikhael Krizik Basa Lewar mempertanyakan keputusan PHO meski pekerjaan belum tuntas. “Saya sudah berbicara dengan PPK dan Ketua Tim Teknis, bagaimana bisa di-PHO jika pekerjaannya belum selesai?” katanya. PPK proyek, Ade Maryani Afenpah, dikabarkan berkomitmen memperbaiki kerusakan selama masa pemeliharaan. Namun, hingga berita ini diturunkan, ia belum berhasil dikonfirmasi.
Proyek dan Anggaran
Pembangunan Gedung RSP Solor dilakukan oleh PT Flamboyan Prima Konstruksi dengan total anggaran Rp65 miliar, yang meliputi Rp45 miliar untuk fisik gedung, Rp15 miliar untuk alat kesehatan, dan Rp5 miliar untuk fasilitas penunjang. Gedung ini diharapkan menjadi salah satu fasilitas pelayanan kesehatan utama di Solor, namun kondisi kerusakan yang memprihatinkan menimbulkan pertanyaan serius terkait kualitas pengerjaannya.
Pihak DPRD Flores Timur menegaskan akan terus mengawal kasus ini hingga ada pertanggungjawaban dan solusi yang memadai. ***