ROTE NDAO,METROTIMOR.ID–Senin, 13 Mei 2024,bertempat di ruangan TBUPP Kantor Bupati Rote Ndao Forkompimda Kabupaten Rote Ndao mengelar rapat darurat yang dipimpin oleh Pj. Bupati Rote Ndao, Oder Maks Sombu, SH., MA.,MH.,untuk merespons kelangkaan BBM yang sedang melanda wilayah tersebut.
Rapat ini menjadi wadah bagi beberapa pemangku kepentingan untuk menyampaikan saran dan solusi terkait dengan antrian BBM yang mengganggu masyarakat Rote Ndao:
Kapolres Rote Ndao (AKBP Mardiono, S.ST, M.K.P Dengan optimisme, menyatakan bahwa kelangkaan BBM tidak akan menjadi masalah besar karena kedatangan dua kapal tangker baru di Pelabuhan Papela telah menjamin pasokan BBM.
Dia juga menekankan pentingnya pemantauan terus menerus terhadap stok BBM dari setiap SPBU.
Menurutnya, Dengan kesabaran yang luar biasa, masyarakat Rote Ndao bersedia mengantri untuk mendapatkan BBM demi dijual kembali.
Namun, mereka menyoroti perlunya evaluasi ulang terhadap sub penyalur dan perpanjangan jam layanan penyaluran BBM non-subsidi. Selain itu, mereka juga mengusulkan agar kebijakan pemberian BBM kepada sub penyalur dilakukan dengan penuh diskresi.
Bupati Rote Ndao Mengusulkan adanya kebijakan diskresi dalam waktu pendek untuk mengatasi kondisi kecamatan yang terpencil.
Dia juga menegaskan pentingnya menegakkan aturan agar pengecer tidak menjual BBM di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) serta untuk menghindari politisasi dalam penanganan kelangkaan BBM.
Dandim 1627/Rote Ndao Letkol Inf. Albert Inkiriwang, S.I.P Mengusulkan penambahan jam layanan oleh SPBU serta memberikan prioritas kepada sub penyalur di wilayah tanpa SPBU.
Anggota DPRD Kabupaten Rote Ndao Denison Mooy, ST- Mengusulkan peningkatan frekuensi pengisian BBM menjadi dua kali trip setiap bulan untuk menjaga stok BBM di SPBU tetap mencukupi. Dia juga menyoroti praktik kendaraan yang mengisi BBM berkali-kali untuk dijual dan mengusulkan penambahan kuota untuk Kabupaten Rote Ndao.
Perwakilan Kejaksaan Negeri Rote Ndao Plt.kasi Datun Aben B.M Situmorang, SH., MH) Mengusulkan pembentukan tim pengawasan terpadu untuk mengatasi masalah kelangkaan BBM.
Perwakilan Pengadilan Negeri Rote Ndao Dimas Indra Swadana, S.H. Mengusulkan prioritas untuk memberikan BBM kepada sub penyalur di kecamatan tanpa SPBU.
Staf Khusus Bupati DR.James Adam Menyarankan pengelola SPBU untuk memasang papan informasi terkait stok dan jam layanan. Dia juga menyoroti perlunya pembentukan badan usaha terkait Pajak Penghasilan (PPH) untuk sub penyalur di Kabupaten Rote Ndao.
Asisten II Setda Rote Ndao Armis Saek, ST Menyampaikan hasil evaluasi dari BPH Migas bahwa tidak ada sub penyalur yang memenuhi syarat di Kabupaten Rote Ndao.
Kegiatan berlangsung hingga pukul 16.10 WITA dengan aman, dihadiri oleh beberapa pejabat terkait dan perwakilan dari SPBU di wilayah Kabupaten Rote Ndao.
Semua pemangku kepentingan berkomitmen untuk terus berkolaborasi dalam mencari solusi terbaik untuk mengatasi polemik kelangkaan BBM ini demi kesejahteraan masyarakat Rote Ndao.