BA’A,METROTIMOR.ID — Pada Senin (23/09/2024), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Rote Ndao menyelenggarakan Doa Bersama Pilkada Damai Tahun 2024 di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rote Ndao.
Acara ini dihadiri oleh para tokoh agama, calon kepala daerah, dan perwakilan pemerintah, dengan tujuan menciptakan suasana pemilihan yang damai, adil, dan jujur di tengah masyarakat Rote Ndao menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak.
Ketua FKUB Kabupaten Rote Ndao, Pendeta Mariana J.B.B. Sirah, S.Th, menjelaskan bahwa doa bersama ini digelar sebagai bentuk permohonan agar proses Pilkada berjalan dengan damai, aman, jujur, dan rukun.
Ia menekankan pentingnya mengawal seluruh tahapan Pilkada dengan doa dan kebersamaan, serta menjaga hubungan harmonis antarwarga di tengah kontestasi politik yang sering kali memanas.
“Kami berharap agar seluruh proses Pilkada, dari awal hingga akhir, dapat berjalan dengan damai, aman, jujur, dan rukun. Kami juga berharap semua ini diawali dengan doa dan diakhiri dengan doa syukur bersama,” ujar Pdt. Mery dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Pdt. Mery mengajak semua pihak yang terlibat dalam Pilkada—termasuk penyelenggara, calon, partai politik, tim pemenangan, serta masyarakat—untuk mengikuti aturan dan prosedur yang berlaku, sehingga Pilkada dapat berjalan sesuai dengan prinsip keadilan dan rasa takut akan Tuhan.
“Kita semua, baik penyelenggara, calon, tim sukses, partai politik, maupun masyarakat, diharapkan bisa mengikuti aturan yang ada agar Pilkada ini memberikan pembelajaran positif bagi generasi mendatang,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Penjabat (PJ) Bupati Rote Ndao, Oder Maks Sombu, menyampaikan bahwa doa bersama ini berperan sebagai sarana mempererat tali silaturahmi antara calon kepala daerah, pemerintah, dan penyelenggara pemilu.
Ia berharap semangat kebersamaan ini dapat menjadi landasan bagi Pilkada yang aman, damai, sehat, serta berlangsung sesuai dengan asas LUBER (langsung, umum, bebas, rahasia), jujur, dan adil.
“Doa ini kami harapkan dapat menjadi titik awal semangat kebersamaan agar semua tahapan Pilkada tahun 2024 dapat berlangsung dengan baik, tanpa diwarnai oleh hal-hal yang dapat merusak tatanan kehidupan bermasyarakat,” ujar PJ. Bupati Oder Maks Sombu.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rote Ndao, Marthen Luther Nenobais, menambahkan bahwa doa bersama ini merupakan hasil kesepakatan FKUB yang bertujuan untuk mengawali Pilkada dengan suasana yang damai dan rukun.
Ia berharap bahwa doa ini akan membawa suasana harmonis di antara semua pihak yang terlibat.
“Doa bersama ini merupakan hasil kesepakatan FKUB beberapa waktu lalu, dengan harapan Pilkada 2024 di Rote Ndao dapat berjalan dengan damai, rukun, dan harmonis,” ujar Kakan Nenobais.
Acara ini juga dihadiri oleh para calon bupati dan wakil bupati dari Paket Lentera, Paulina Bullu dan Sandro Fanggidae, serta calon wakil dari Paket Ita Esa, Apremoi Dethan.
Hadir pula perwakilan dari Polres Rote Ndao, Ketua KPUD Kabupaten Rote Ndao, Ketua Bawaslu Kabupaten Rote Ndao, serta perwakilan dari Kodim 1627/Rote Ndao. Tokoh agama, pimpinan umat beragama, partai politik, dan tim pemenangan juga turut serta dalam doa bersama ini.
Namun, beberapa calon kepala daerah dari Paket Lontar Malole, termasuk Paulus Henukh dari Paket Ita Esa, tidak hadir dalam acara doa bersama ini.
Acara ini menyoroti pentingnya menjaga keamanan, ketenangan, dan persatuan di tengah tahapan Pilkada, yang diharapkan dapat menjadi contoh positif bagi generasi penerus bangsa. (RB*)