Editor: Agustinus Bobe
MAUMERE,METROTIMOR.ID–Nafsu birahi sebagai racun llegal membuat orang tak mampu mengendalikan diri sehingga jabatan publik pun menjadi ternoda ditengah masyarakat.
Hal ini dialami sang Kades Nebe PY yang kini menjadi sorotan publik dan media, akhirnya Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Nebe mendatangi Kantor Camat Talibura, Selasa (9/6/2020) untuk menyerahkan surat pengunduran diri Kepala Desa Nebe PY karena tersandung kasus dugaan asusila ( memperlihatkan kelaminya kepada istri orang lain ).
Ketua BPD Nebe, Wakil Ketua dan anggotanya mendatangi kantor camat Talubura untuk memenuhi undangan Camat Talibura terkait laporan dari sejumlah warga Desa Nebe pada hari Senin(8/6/2020) kemarin.
Surat pengunduran diri tersebut langsung diterima oleh Sekretaris Camat (Sekcam) Talibura di Kantor Camat Talibura.
Camat Talibura, Laurensius Lilo ketika dihubungi Metrotimor.id Selasa (9/6/20) siang membenarkan informasi tersebut dan telah mengantongi surat pengunduran diri dari Kades Nebe.
Laurensius Lilo menjelaskan, surat pengunduran diri tersebut ditujukan kepada BPD Desa Nebe, sementara pihak kecamatan mendapatkan tembusannya.
“Saya minta mereka kembali untuk melakukan musyawarah desa untuk menyikapi surat pengunduran diri untuk diteruskan ke kabupaten,” katanya.
BPD akan membahasnya, kemudian menyurati Bupati Sikka dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD),”sebut Laurensius Lilo
Ketua BPD Desa Nebe, Margaretha Soge kepada media metrotimor.id melalui telepon selulernya ketika dihubungi pada Selasa(9/6/2020) membenarkan bahwa mereka telah menyerahkan surat pengunduran diri Kades Nebe.
“Tadi kami sudah ke kantor camat. Jadi urusannya sudah selesai di kantor camat. Nanti ada berikutnya lagi baru kami akan menjelaskan,” ungkapnya.
Untuk diketahui sebelumnya, selain dugaan kasus asusila, sejumlah warga Desa Nebe ini meminta pihak Kecamatan Talibura untuk segera mengambil keputusan tegas untuk memberhentikan Kepala Desa Nebe.
Mereka juga meminta pihak kecamatan segera menghubungi Inspektorat atau BPK untuk memeriksa keuangan Desa Nebe.
Selain itu juga dalam tuntutan warga desa nebe salah satunya adalah menyampaikan mosi tidak percaya kepada BPD Desa Nebe.
Surat Pengunduran Diri Kades
Bernomor : 01/PY/VII/2020, Kepala Desa Nebe, PY mengundurkan diri dari jabatannya sebagai kepala desa Nebe.
Dalam surat tertanggal 9 Juni 2020, PY menulis, “Bersama ini, saya selaku Kepala Desa Nebe, menyatakan mengundurkan diri dari jabatan kepala desa masa bakti 2016-2022 dikarenakan saya tidak mampu lagi menjalankan tugas dan tanggung jawab Pemerintah Desa Nebe”.
Dalam surat yang sama, PY juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya selama menjadi kepala desa.
Surat pengunduran PY ditujukan kepada Ketua BPD Desa Nebe dan tembusan ke Bupati Sikka dan Camat Talibura.
Kapolsek Waigete IPDA Razes P Manurung saat dihubungi wartawan pihaknya mengatakan, hingga saat ini belum menerima pengaduan dari masyarakat terkait perbuatan dugaan asusila yang dilakukan oleh Kades Nebe PY.
Pewarta : Athy Meaq