Suami Ketua Bawaslu Flotim Diduga Menangkan Paslon, Ketua Bungkam

oleh -499 Dilihat

 

Larantuka, Metrotimor.id– Suami dari Ketua Bawaslu Kabupaten Flores Timur, Ernesta Katana, diduga kuat terlibat dalam politik praktis untuk memenangkan pasangan calon Gubernur NTT dan pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Flores Timur.

Dugaan ini mencuat setelah video yang menunjukkan aktivitas tersebut tersebar luas dan menuai kritik dari masyarakat serta netizen di Flores Timur.

Dalam video tersebut, suami Ketua Bawaslu Flotim, berinisial TH, yang menjabat sebagai Koordinator Pendamping Desa Kabupaten Flores Timur, terlihat mengarahkan pendamping desa untuk

READ  Tingkatkan Kualitas Pelayanan: Kapolsek Lobalain Gilir Anggota Jadi Pengambil Apel Pagi

“kerja senyap” demi memenangkan pasangan calon Gubernur NTT Melki-Joni dengan nomor urut 2 dan pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Flores Timur dengan nomor urut 4.

Video ini diduga direkam saat TH mengumpulkan seluruh pendamping desa di sebuah hotel di Kota Larantuka. Dalam rekaman, TH meminta target maksimal kepada 50 pendamping desa untuk bekerja sesuai arahan pusat.

READ  Himbauan Adi Afi, Calon Anggota DPRD Partai Garuda, Jelang Pemilu 14 Februari 2024

Kejadian ini menimbulkan polemik besar, terutama karena peran TH sebagai koordinator yang seharusnya netral dalam pelaksanaan tugasnya.

Potongan video tersebut beredar luas saat pleno terakhir tingkat kecamatan yang digelar KPUD Flores Timur di Gedung Multi Event Hall, Kelurahan Sarotari, Kecamatan Larantuka, Jumat, 6 Desember 2024.

Saat dikonfirmasi pada Sabtu, 7 Desember 2024, Ketua Bawaslu Flores Timur Ernesta Katana belum memberikan tanggapan resmi terkait dugaan keterlibatan suaminya dalam pemenangan pasangan calon tertentu, baik untuk tingkat provinsi maupun kabupaten.

READ  LPDP Gelar Sosialisasi Program Beasiswa Tahap 2 Tahun 2024 di Rote Ndao

 

Sikap bungkam Ketua Bawaslu Flotim ini semakin memicu pertanyaan publik mengenai integritas dan netralitas lembaga pengawas pemilu tersebut.

Kasus ini menjadi sorotan utama masyarakat dan menambah panjang daftar kritik terhadap netralitas penyelenggara dan pengawas pemilu di Flores Timur.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada klarifikasi resmi dari pihak-pihak terkait. (*RS)

No More Posts Available.

No more pages to load.