Editor: Agustinus Bobe
MAUMERE, METROTIMOR.ID– Ditengah
situasi wabah Corona Virus Disease 2019 ( Covid-19) stok pangan beras di Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT) masih aman dan stabil untuk tiga bulan kedepan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sikka Ir.Hengki Blasius Sali kepada Metrotimor.id di ruang kerjanya, Selasa (12/5/2020) mengatakan bahwa untuk menghadapi pandemi Covid -19 stok pangan di Kabupaten Sikka masih aman untuk tiga bulan kedepan.
Sebab persediaan beras dari Bulog sebanyak 900 ton. Dari Dinas Sosial 100 ton.
Dari Dinas Ketahanan Pangan sendiri untuk menghadapi dampak kekeringan dan serangan hama ulat grayak ketersediaan beras 50 ton. Jumlahnya sebanyak 2.250 toh.
Prediksi produksi dalam daerah dari data pertanian untuk beras sebesar 8.849, 73 ton. Untuk kebutuhan konsumsi 2.853 ton perbulan Maka untuk tiga bulan kedepan masih aman,” sebut Hengki.
Lebih lanjut Hengki Sali mengatakan dalam menghadapi masalah Covid-19 yang menjadi prihal mendasar adalah aksesbilitas pangan masyarakat.
Ini akan lebih berpengaruh terhadap masyarakat yang berpenghasilan rendah atau penghasilan harian. Dilain pihak terjadi fluktuasi pangan atau sembako.
Sehingga kebijakan pemerintah daerah untuk membantu masyarakat melalui pemberian beras atau sembako adalah kebijakan yang tepat untuk membantu aksesbilitas pangan masyarakat dalam jangka pendek.
Pewarta : Athy Meaq