ROTE NDAO,METROTIMOR.ID–Rabu (29/11/2023) pukul 10.40 Wita, pengerjaan jalan di Kompleks Persawahan Tanggaloi, Desa Oelunggu, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao menjadi sorotan media. Proyek tersebut bertujuan mempermudah akses petani dalam mengangkut hasil pertanian mereka.
Namun, seperti banyak proyek pembangunan lainnya, tidak semua berjalan mulus. Terdapat penolakan dan komplain dari warga, terutama terkait pemadatan lahan saat pengerjaan. Salah satu kontroversi muncul di Kompleks Persawahan Tanggaloi, Desa Oelunggu, di mana seorang warga menolak pembangunan jalan persawahan tersebut, memicu adu argumen dengan aparat pemerintah desa.
Bhabinkamtibmas Desa Oelunggu dan Desa Oeleka, Brigpol Alam Karunia, turun tangan sebagai penengah. Tugas utamanya adalah menjadi solusi awal sebelum masalah berkembang menjadi konflik yang lebih serius. Dengan kesabaran, Brigpol Alam Karunia bersama aparat desa memberikan edukasi dan pemahaman kepada warga yang menolak proyek tersebut. Melalui niat ikhlas dan kesabaran, warga akhirnya menerima dan mendukung pembangunan jalan persawahan di Kompleks Persawahan Tanggaloi.
“Setiap pekerjaan atau permasalahan, bila diselesaikan dengan niat ikhlas, pasti akan menemui hasil yang baik,” ujar Bhabinkamtibmas Brigpol Alam Karunia.
Langkah *problem solving* yang diambil bertujuan menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif, memberikan rasa aman kepada masyarakat dan pekerja proyek jalan tani, serta meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pembangunan pemerintah agar berjalan lancar dan memberikan manfaat yang dirasakan oleh semua lapisan masyarakat.
(***)