ROTE NDAO,METROTIMOR.ID–Pengurus Perhimpunan Guru Rebuplik Indonesia (PGRI) cabang Rote Ndao mengecam aksi pengeroyokan seorang guru yang dilakukan oleh tiga orang siswa SMA Negeri 1 Fatuleu Kabupaten Kupang -NTT.
Kecaman itu disampaikan pengurus PGRI Rote Ndao dalam aksi Mereka yang digelar di Sekretariat PGRI Cabang Rote Ndao di kawasan Nusaklain Samping SMA Negeri 1 Lobalain
Dalam aksi tersebut, para pengurus dan beberapa guru yang tergabung dalam Wadah PGRI bersama Pengurus OSIS SMA Negeri 1 Lobalain membubuhkan Tandatangan Pada Sepanduk berwarna Putih, dan pada malam hari digelar pembakaran lilin berbentuk Huruf PGRI sebagai bentuk dukacita, aksi itu di gelar Selasa 10 Maret 2020 malam, sementara siang hari digelar aksi tanda-tangan petisi menolak kekerasan terhadap guru
Ketua PGRI Rote Ndao Alberd W. Dano, S.PD dalam aksinya
Mengajak rekan-rekan guru dan semua elemen masyarakat yang sayang pendidikan, sayang generasi muda dan sayang guru agar hadir dan memberi dukungan dalam bentuk tanda tangan petisi dan bakar lilin untuk memberi dukungan dan semangat bagi bangkitnya kemajuan pendidikan dan perlindungan guru.
Richard Penna salah satu Pengurus PGRI Kabupaten Rote Ndao mengatakan aksi ini merupakan aksi spontanitas dari para rekan-rekan guru yang merasa senasib, berharap agar semua pihak mendukung guru dalam pelaksaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) katanya disela-sela aksi bakar lilin di Sekertariat PGRI dibilangan Nusaklain Ba’a, selasa,( 10/3/2020) malam. (TIM)