Editor: Agustinus Bobe
MAUMERE,METROTIMOR.ID– Tim kesehatan Gugus Tugas Penanganan dan pencegahan Covid-19 kabupaten Sikka, dari Kota Maumere dikabarkan gagal melakukan rapid test bagi 20 warga Wuring, Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, Propinsi NTT yang terindikasi berkontak erat dengan salah satu pasien positif covid-19 yang menolak untuk dirapid test pada Rabu (27/5/2020).
Tommy Mandalangi, Lurah Wolomarang menyebutkan bahwa warga Wuring merasa ketakutan karena berdasarkan informasi yang beredar di wilayah tersebut, semua warga di Wuring, Kelurahan Wolomarang akan di rapid test.
Dari informasi yang berkembang bahwa seluruh masyarakat Wolomarang akan diambil darahnya inilah yang membuat masyarakat merasa panik dan ketakutan,”kata Tommy Mandalangi.
Berbagai upaya edukasi sudah dilakukan namun warga sekitar tidak mengindahkannya. Bahkan Lurah Wolomarang inipun sudah memberikan pemahaman tetap saja tidak diindahkan.
Sebenarnya warga wuring ini sudah menjalankam rapid test yang pertama pada Rabu pekan lalu,”sebut Tommy.Dan hari ini mereka kembali menjalankan rapid rest kedua.
Ke -20 warga Wuring, Kelurahan Wolomarang tersebut merupakan warga yang melakukan kontak erat dengan salah satu warga Wuring yang telah dinyatakan positif.
Tim kesehatan Gugus Tugas penanganan dan pencegahan Covid-19 kabupaten Sikka ini pun kembali dengan membawa berita acara penolakan Rapid test,”tutur Tommy.
Jurubicara Gugus Tugas Covid Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus menyebutkan, ke 25 sampel swab dari Kabupaten Sikka yang dikirim pada Senin (20/5/2020) belum diperiksa.
“25 sampel awal kontak erat belum semua di periksa. Belum ada laporan resmi dari Laboratorium Kupang,” ujar Petrus Herlemus melalui Whatsapp Grup Info Kesehatan Sikka pada Rabu (26/5/2020).
Seperti yang kita ketahui pasien positif Covid-19;Kabupaten Sikka hingga hari ini sebanyak 27pasien positif covid-19.
Pewarta : Athy Meaq